as

Daerah

Pembangunan Kesehatan Berperan Tanggulangi Kemiskinan

32
×

Pembangunan Kesehatan Berperan Tanggulangi Kemiskinan

Sebarkan artikel ini

Wabup Malra PB Raker Kes 2019
Kegiatan Rakerkesda Dinas Kesehatan Malra di Langgur, Senin (16/12/2019)
Langgur, Dharapos.com – Wakil Bupati (Wabup) Maluku
Tenggara (Malra), Petrus Beruatwarin mengatakan, pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki
peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Wabup ketika membuka kegiatan Rapat
Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Dinas Kesehatan (Dinkes) Malra di Langgur,
Senin (16/12/2019).
Dijelaskan, sebagai forum komunikasi dan koordinasi, maka
dalam rapat kerja ini dijaring pertukaran informasi baik antara DPRD, Bappeda,
Keuangan dan BKPSDM, para Camat dan PKK.
“Langkah ini bertujuan agar dapat memperkaya (memperkuat)
Dinkes dalam melihat seberapa jauh permasalahan atau hambatan dalam penyampaian
target yang telah ditetapkan baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten,”
jelasnya.
Wabup berharap, melalui paparan Kepala Dinkes Malra terkait
capaian kinerja di 2019 akan meningkat di banding tahun kemarin walaupun masih
terbatas pada masalah SDM, sarana dan prasarana.
“Di tahun 2019 dalam laporan akuntabilitas kinerja Dinkes
sesuai SPM belum mencapai tarhet 100 persen diakibatkan masih kurangnya SDM dan
sarana-prasarana,” ujarnya.
Selain dari target SPM, Malra saat ini sedang mengalami
perubahan pola penyakit yang ditandai dengan meningkatnya angka kesakitan dan
kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).
Masalah kesehatan masih dihadapkan pada penyakit menlar
seperti ISPA, diare, TBC yang mana sejak 2010 telah terjadi perubahan pola
penyakit dari menular menjadi tidak menular semisal stroke, jantung, kanker,
diabetes juga hipertensi yang diakibatkan karena gaya hidup masyarakat.
Olehnya itu, kegiatan promotif dan preventif sebagi upaya yang
sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat
penyakit baik menular maupun tidak menular, tanpa mengabaikan kegiatan kuratif
dan rehabilitatif dengan mengedepankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di
wilayah kerja masing-masing Puskesmas.
Wabup menekankan, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan
tiga pilar yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan dan
penyediaan biaya kesehatan nasional, yang mengusung kegiatan promotif dan
preventif melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan.
Program unggulan dimaksud diantaranya Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS) Program Indonesia denga Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
“Untuk itu, saya ingin mengajak semua pihak agar dapat
bekerjasama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan
pembangunan kesehatan tanpa menyalahi aturan yang berlaku,” tukasnya.
(dp-49)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *