Ambon, Dharapos.com
Telkomsel Regional Papua – Maluku (Pamalu) resmi mengampanyekan # internet baik, yang pada tahun ini direncanakan di 15 kota selain Ambon.
Program CSR Telkomsel ini khusus diarahkan pada seruan penggunaaan internet secara baik (bertanggung jawab, aman, inspiratif dan kreatif).
Kegiatan ini akan menyasar 650 orang penerima manfaat yang meliputi guru, orang tua murid ,anak-anak di setiap kota yang dipilih dalam bentuk seminar, workshop ”Cara Keren Edukasi Siswa dan Anak”, jurnalisme warganet dan pembuatan video singkat untuk mendorong banyak komunitas memproduksi konten positif dan inspiratif.
Pada tahun 2016 yang lalu program ini telah melibatkan sebanyak 2.800 guru dan orang tua pada 54 sekolah, 900 murid dan 550 duta #internet baik yang akan membantu proses edukasi ke masyarakat.
Penggunaan internet yang bertangung jawab artinya memanfaatkan internet secara tepat sesuai dengan norma dan etika.
Aman berarti pengguna internet terlindungi dari segala potensi kejahatan dan dampak buruk dari internet.
Inspiratif artinya mendorong pemanfaatan internet untuk hal-hal yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas pengguna dan orang di sekitarnya.
Sementara kreatif berarti menciptakan ekosistem digital yang produktif sebagai wadah pengembangan daya cipta dan kreasi yan bermanfaat secara luas bagi masyarakat .
”Kami melihat ekosisitem digital di Indonesia perlu dibangun beriringan dengan semangat yang positif , sehingga dapat menghasilkan berbagai hal yang produktif bagi masyarakat. Untuk itu, kami mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berperan aktif membangun kesadaran penggunaan internet yang positif ,“ ungkap Vice Presiden Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati dalam press relesenya, Selasa (10/10).
Program #internet baik yang pertama kali diselenggarakan pada 2016 lalu merupakan salah satu wujud tanggung jawab Telkomsel sebagai penyedia layanan selular terdepan di Indonesia.
Program ini pun mendapat respons yang sangat baik,dan hal ini kembali meyakinkan pihaknya guna terus mengedukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memberikan nilai tambah.
Lanjutnya, pada tahun ini program #internet baik menghadirkan konsep baru terkait pendidikan cyber wellness yang disebut pendidikan kewarganegaraan digital Indonesia yang diharapkan bisa membantu para guru dan orang tua dalam membimbing dan mendampingi anak-anak serta generasi muda agar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara baik dan tidak melupakan nilai-nilai kepribadian bangsa.
“Lewat program ini pula diharapkan mampu mengajak berbagai pihak waspada terhadap hal-hal negatif di ranah digital seperti cyber bullying, berita hoax, pornografi dan cybercrime,” tandas Adit.
Untuk penyelenggaraan kedua di tahun 2017 ini, Telkomsel melibatkan kembali Yayasan Kita dan Buah Hati yang sejak 1998 lalu telah fokus dalam kegiatan konsultasi, pendampingan, pelatihan dan advokasi seputar isu keluarga dan pengasuhan anak.
Kemudian, ICT Watch sebagai organisasi penggagas awal gerakan digital literasi “internet sehat” sejak 2002 dan Kakatu, sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk memproteksi dunia digital anak agar terhindar dari kecanduan gawai, permainan Online dan konten negatif lain yang ada di dalamnya.
”Kami membuka kolaborasi dengan berbagai komunitas dan pemangku kepentingan terkait,sehingga kampanye ini bisa berkembang menjadi sebuah gerakan sosial yang meningkatkan awareness masyarakat luas mengenai pentingnya penggunaan internet yang baik,“ tukas Adit.
(dp-19)













