![]() |
Ilustrasi abrasi pantai |
Dobo, Dharapos.com
Sepanjang pesisir pantai desa Wangel hingga dusun Marbali, Kecamatan Pulau Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru terancam mengalami abrasi dan pengikisan.
Hasil pantauan Dhara Pos di lokasi, kondisi pantai sepanjang pantai terlihat sangat memprihatinkan sebab pengikisan sudah merembet hingga ke badan jalan aspal. Bahkan rumah-rumah penduduk terancam tergusur oleh ombak dan arus.
Informasi yang dihimpun media ini dari sejumlah warga masyarakat akibat ulah warga sendiri.
“Sebenarnya abrasi ini terjadi karena ulah warga yang menggali pasir dan batu untuk dijual,” beber salah satu warga yang enggan namanya dikorankan.
Atas fakta ini, Dinas Kehutanan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Aru untuk lebih fokus pada penanaman mangrove demi mengantisipasi terjadinya abrasi yang semakin mengancam perumahan warga maupun fasilitas umum lainnya, yang berada di sekitar pesisir pantai.
“Dinas Kehutanan Aru selaku instansi teknis jangan menutup mata melihat kondisi yang terjadi di desa kami,” tudingnya.
Program penanaman 1 milyar pohon trembesi yang di tanam di depan kantor Dishut Aru, kata sumber, tidak membawa manfaat sama sekali malah justru mengancam keselamatan warga sekitar ketika pohon-pohon bertumbuh semakin besar.
“Alangkah baiknya dialihkan program penanaman pohon mangrove di pesisir pantai agar dapat mencegah terjadinya abrasi dan terlebih lagi menambah keindahan pantai sendiri,” imbuhnya.
(dp-31)