![]() |
Lukas Enembe, S.IP, MH |
Papua, Dharapos.com
Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH menegaskan untuk membahas anggaran pembangunan fasilitas PON XX tahun 2020 di Papua, semua pihak terkait baik dari KONI Papua, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk duduk bersama dengan stakeholder lainnya membahas Anggaran tersebut.
Karena anggaran pembangunan fasilitas PON ini tidak bisa dibahas sendiri-sendiri, harus melibatkan semua stakeholder terkait.
“Saya sudah minta pembahasan dilakukan di Jayapura dan harus melibatkan semua pihak,” kata Gubernur kepada wartawan di Jakarta, pekan lalu.
Ditambahkan, jika sudah selesai pembahasan anggaran pembangunan fasilitas PON, hasilnya akan di bawa kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo seperti yang disampaikan Presiden saat berkunjung ke Papua 9 Mei 2015 lalu.
“Saya mau pembahasan bersama semua pihak, tidak PU atau Koni jalan sendiri, sehingga kita bisa mengetahui berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan venue PON di lima wilayah cluster di Provinsi Papua,” ungkap Gubernur.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam meresmikan pembangunan venue dan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, menjelaskan anggaran pembangunan yang dilaporkan Wakil Gubernur Papua sebesar Rp 10 triliun akan segera diputuskan, berapa dari APBD Papua dan berapa dari APBN.
“Ya, bisa saja Rp 2 triliun APBN, Rp 8 triliun APBD Papua atau kita balik angkanya, Rp 8 triliun APBN dan Rp 2 triliun APBD Papua,” kata Presiden Jokowi.
Diharapkan pembangunan venue PON ini menjadi aset Pemerintah Kabupate/Kota di Papua untuk pelaksaan berbagai kegiatan olahraga.
“Jika PON di Papua sudah selesai, maka harus ada kegiatan olah raga yang dilakukan di venue tersebut dan pemeliharaan harus dilakukan dengan baik serta terus-menerus,”harapnya.
(dp-30)