Dobo, Dharapos.com
– Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini kembali
meningkat pasca masuknya varian baru dari virus yang lebih mematikan.
Berbagai
kebijakan pun dikeluarkan baik di tingkat pusat hingga ke daerah demi
menghadang penyebaran virus tersebut.
Namun mirisnya,
jika hal itu tak mendapat dukungan dari masyarakat sebagaimana yang terjadi di
Kabupaten Kepulauan Aru tepatnya di kota Dobo.
Faktanya, LF
(62) salah satu warga yang dilaporkan terkonfirmasi positif usai menjalani tes
di Puskesmas Benjina, malah bebas berkeliaran.
Awalnya,
dari hasil pemeriksaan Swab Antigen oleh pihak Puskesmas Benjina pada tanggal
24 Juni 2021, LF dinyatakan positif.
Kemudian pihak
Puskesmas Benjina mengarahkan yang besangkutan untuk melakukan karantina
mandiri di kediamannya, kompleks Kilo, Desa Benjina.
Faktanya,
bukan menjalani karantina, LF malah berkeliaran diluar.
Terbukti, malah
sejak Senin (28/6/2021), LF mengaku dirinya berada di kota Dobo dengan tujuan
untuk mengantar keluarganya berangkat ke
Jawa timur.
LF rencananya,
Jumat (2/7/2021) siang tadi tepatnya di pelabuhan rakyat (Pelabuhan Feri_Pasar
Timur) berencana kembali ke Kecamatan Aru Tengah Benjina namun terjadi
penundaan.
Pasalnya,
para pemilik kendaraan laut (Ketinting, red) tidak mengizinkan tumpangan bagi yang
bersangkutan.
Lantaran
batal berangkat, saudara LF juga terpaksa balik arah menuju rumah salah satu
familinya di kawasan Zipur dengan menumpangi Ojek.
Salah satu
warga kepada media ini, mengaku heran kenapa seorang pasien Covid-19 yang sudah
nyata-nyata terkongfirmasi masih bias bebas berkeliaran.
“Kok bias berkeliaran
tanpa ada pengawasan sedikit pun dari Tim medis Kecamatan Benjina,” herannya.
Sumber pun meminta
tim gugus tugas Covid-19 Kepulauan Aru serius memperhatikan hal ini dan segera
mengambil tindakan.
Ia mengharapkan
adanya peran aktif ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Aru dalam hal ini
Bupati setempat dr. Johan Gonga untuk segera mengatifkan kembali satuan tim
medis yang tergabung dalam satuan Gugus Tugas agar bisa mengatasi pasien Covid-19
yang positif tapi berkeliaran tanpa ada pengawasan.
“Ya….minimal
di bawa ke tempat karantina atau ke rumah sakit guna mencegah terjadinya
penularan ke masyarakat. Dan tolong dibimbing agar yang bersangkutan juga lebih
paham statusnya sebagai pasien Covid-19,” pungkas sumber.
(dp-31)