Malang, Dharapos.com – Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Badan Penghubungnya telah melaksanakan kegiatan
Focus Group Discussion (FGD) bersama mahasiswa asal daerah itu yang berada
di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu(21/10/2023).
Dialog berlangsung di Hotel The Alana, by Aston – Kota Malang sejak
pukul 14.30 hingga 18.00 WIB.
Tema yang diusung “Silaturahmi
dan Dialog Pembangunan Bersama Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan LSM Maluku di
Kota Malang dengan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku”.
Hadir pada dialog tersebut, Kepala
Badan Penghubung Provinsi Maluku Saiful Indra Patta, S.STP., M.Si, Kepala Badan
Kesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, MM, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya
Alam Bappeda Provinsi Maluku Junus Matakena, S.Pi., MTP, Ketua Dewan Pembina
Persaudaraan Maluku Malang Raya (PMMR) dan jajaran, serta tokoh masyarakat/mahasiswa
di Kota Malang
Untuk diketahui kegiatan ini
dilakukan dalam rangka pengoptimalan peran serta fungsi ormas, mahasiswa maupun
LSM dalam pembangunan daerah Maluku ke depan memiliki peran yang sangat
strategis dalam memajukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara
untuk dapat meningkatkan kemitraan yang bersinergi dan efektif dalam
penyelenggaraan kerjasama bersama pemerintah daerah dalam menciptakan
terbangunnya kontribusi yang signifikan untuk dapat memecahkan berbagai
persoalan baik menyangkut pembangunan, sosial serta berunsur kemasyarakatan
majemuk kedepannya.
Dalam sambutannya, Faiz selaku
perwakilan mahasiswa Maluku di Malang, menekankan tentang pentingnya sebuah
“Rumah Bersama” yang dapat dijadikan fungsi Kesekretariatan untuk mengakomodir
seluruh kegiatan anak negeri Maluku di Kota Malang Raya.
Ia berharap dengan diadakannya
“Rumah Bersama” ini, kedepan akan di fungsikan sebagai kepanjangan dari
Program-Program Pemerintah Daerah Maluku untuk dapat menjalankan penyebaran
Promosi di luar daerah khususnya di Kota Malang Raya.
Selanjutnya Ketua Penasehat PMMR
Haider Tukia, dalam sambutannya memaparkan tentang Program Kerja bersama antara
LSM dengan Mahasiswa yang sebelumnya memberikan apresiasi yang sangat mendalam
kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Penghubung Provinsi terkait terbangunnya
komunikasi baru antara masyarakat Maluku yang berada di Kota Malang dengan Pemda
Provinsi yang setelah 47 Tahun (1976 s/d 2023) dirinya berada di Kota Malang
baru terjadi saat ini untuk Pemerintah Provinsi Daerah Maluku dapat
berkolaborasi bersama dalam memajukan potensi daerah dengan pengadaan “Rumah
Bersama” di wilayah Kota Malang.
“Kedepan program-program ini
diharapkan menjadi representasi Provinsi Maluku secara mikro dalam cakupan;
seni, budaya, kuliner, bahari serta teknologi dan informasi.” harapnya.
Adapun program kerja bersama
antara LSM dengan mahasiswa Maluku di Kota Malang yang telah dilakukan, antara
lain,
a) Penyediaan informasi database
terkait potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Masyarakat Maluku,
berada/telah menetap di Kota Malang Raya memiliki 3 klasifikasi potensial yang
solid dalam penciptaan iklim kondusif dan aktif diwilayah Malang Raya. Adapun 3
klasifikasi tersebut diantaranya;
• Masyarakat Maluku yang Menetap;
dimana telah menikah dengan warga setempat;
• Masyarakat Maluku yang
ber-Aktifitas; yang memiliki pekerjaan TNI, ASN, Dosen dll;
• Masyarakat Maluku yang
melakukan pernikahan antar etnis.
Ketiga varian masyarakat Maluku
ini telah menjalani berbagai macam tindakan pemasaran secara langsung dengan
membuat event-event kecil berupa pengenalan khas kuliner Maluku kepada
masyarakat setempat.
b) Adanya perlindungan pada
masyarakat Maluku khususnya mahasiswa/i yang sedang melanjutkan belajar di kota
Malang Raya dalam hal terjaminnya Kesehatan melalui program bpjs dengan iuran
Rp. 16.500,-/bulan dengan mendapatkan asuransi perawatan sebesar Rp. 42 juta
apabila dikemudian hari ada masyarakat/mahasiswa Maluku yang mengalami sakit
atau meninggal dunia.
Di tempat yang sama, Rinawati
berharap kepada Masyarakat Maluku yang
sedang mengemban Ilmu Pendidikan ataupun yang telah menetap di Kota Malang
terus menjaga kondusifitas wilayah dengan menekankan pada penguatan wawasan
kebangsaan untuk seluruh warga Maluku yang berada di Kota Malang.
“Malang adalah Miniatur Indonesia
yang memiliki kemajemukan suku sehingga melalui kegiatan FGD ini salah satu
Langkah awal yang baik dalam merumuskan ide-ide, gagasan yang dimiliki oleh
daerah Maluku untuk ditampilkan kepermukaan secara progresif sehingga dapat
dikenal lebih luas lagi baik oleh masyarakat Kota malang ataupun turis nasional
dan mancanegara yang sedang menikmati keindahan pesona kota Malang, Batu dan
sekitarnya,” Ujarnya.
Di tempat yang sama juga, dalam
sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Patta menyampaikan kegiatan yang
dilaksanakan ini, kiranya menjadi wadah komunikasi dan sinergitas antar
pemerintah daerah maluku dengan ormas dalam rangka mengoptimalkan peran dan
fungsi ormas, mahasiswa dan LSM dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini tentunya bukanlah
sebuah aksi eksklusifitas untuk menonjolkan diri, tetapi spirit yang dibangun
dalam kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan dan mempererat ikatan
kekeluargaan dan persaudaraan diantara tokoh masyarakat, pemuda/mahasiswa dan
LSM di kota Malang,” Jelasnya.
Oleh karena itu, Gubernur dalam
sambutannya berharap agar kegiatan ini akan dapat lebih meningkatkan ikatan
kekeluargaan dan persaudaraan di antara saudara-saudara sekalian.
“Dalam kultur/budaya orang
maluku, keutuhan dan persaudaraan itu digambarkan bagaikan “satu hati dan satu
jantong”, yang tercermin dalam ungkapan “ale rasa, beta rasa, potong di kuku
rasa di daging, dan sagu salempeng dibagi dua,” tuturnya.
Sebagai tokoh masyarakat, pemuda/
mahasiswa dan LSM yang mengemban tugas
untuk meneruskan kelanjutan hidup berbangsa dan bernegara, dirinya menaruh harapan besar kepada
saudara-saudara, yang memiliki semangat yang tinggi, dalam memperjuangkan
kepentingan masyarakat maluku yang kita cintai.
“Dalam memasuki tahun politik
ini, saya mintakan semua tokoh masyarakat, pemuda/mahasiswa dan lsm di kota
malang, dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi, dengan
seluruh pemangku kepentingan, untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan,
ketertiban dan ketentraman masyarakat di wilayah ini,” terangnya.
Kepala Badan Provinsi Maluku,
Saiful Indra Patta, S.STP., M.Si, pada kesempatan itu juga mengajak kepada
seluruh komponen Ormas, LSM dan Mahasiswa di Kota Malang untuk terus
meningkatkan hubungan silahturahmi secara aktif antara Pemerintah Provinsi
Maluku dengan seluruh ormas, LSM dan Mahasiswa di Kota Malang dalam bentuk
memberikan masukan berupa ide-ide positif sebagai bentuk ikhtiar kolosal demi
kemajuan Provinsi Maluku.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi
diskusi, yang dapat disimpulkan beberapa poin penting, diantaranya :
1. Program Badan Penghubung telah
dan akan terus berusaha untuk menghimpun seluruh mahasiswa di kota kota besar
di Indonesia agar lebih memiliki visi dan misi secara utuh sehingga terciptanya
kesatuan organisasi secara solid dan terukur baik visi dan misi sesuai dengan
program program yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
2.Adanya Koordinasi lanjutan
secara bertahap untuk dapat memfasilitasi Asrama atau “Rumah Bersama” bagi
mahasiswa Maluku yang sedang menempuh Pendidikan di kota Malang.
3.Tetap menjaga silahturahmi
antar sesama Masyarakat Maluku dan masyarakat lokal untuk menciptakan rasa
damai didalam lingkungan tempat tinggal khususnya di kota Malang.
4.Badan Penghubung Provinsi
Maluku mewakili Pemerintah Provinsi Maluku akan tetap berusaha menampung
masukan-masukan yang membangun untuk kedepannya dapat di fasilitasi secara
berkesinambungan dan dapat berdampak positif bagi kemaslahatan masyarakat Maluku
yang berada di perantauan.
5.Pembentukan Persatuan Mahasiswa
Maluku Malang Raya yang bertujuan pada Lembaga Pemberdayaan Ekonomi dan
Kesejahteraan Maluku di Kota Malang yang berfokus pada Penyediaan Informasi
Potensi Maluku untuk digunakan sebagai informasi data.
(dp-19)