 | |
| Salah satu jalan di kota Dobo yang harus diperbaiki segera |
Kabarnya, terkendalanya pengerjaan ruas jalan dimaksud akibat masih adanya komplain dari warga yang tinggal di kawasan tersebut terhadap pekarangan atau kintal rumah mereka yang dilalui proyek jalan.
Parahnya lagi, bahwa ternyata akibat terbengkalainya pekerjaan telah berdampak buruk bagi para pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan roda dua yang berulang kali mengalami kecelakaan lalu lintas tanpa diketahui apa penyebabnya setiap melintas di jalur tersebut.
Menurut pengakuan beberapa pengguna jalan yang pernah mengalami kecelakaan di jalur tersebut, awalnya hanya karena para pengendara tersebut mengaku terkesan dengan jalannya yang lebar namun tanpa diduga sebelumnya, jalan tersebut ternyata buntu sehingga dari situlah menyebabkan sering kali terjadi kecelakaan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kepulauan Aru dan kontaktor perencanaan pelebaran jalan dituding paling bertanggung jawab atas kondisi ini karena terkesan keduanya seolah-olah sengaja mengondisikan pekerjaan seperti itu alias sengaja membuat jebakan bagi para pengendar motor yang melintas di jalur tersebut.
Sementara itu, kepada Dhara Pos, salah satu sumber media ini yang bernama Herman, mengungkapkan bahwa besaran anggaran yang diperuntukkan bagi proyek pelebaran jalan sepanjang jalur puncak Kota Dobo tersebut diperkirakan sudah cair 100 persen.
“Namun anehnya, hasil pantauan pengerjaan dilapangan diperkirakan baru mencapai setengahnya. Belum lagi jalur tersebut sering kali terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Atas fakta ini, Herman mendesak pihak Kejaksaan Negeri Dobo untuk segera turun tangan guna menelusuri keberadaan sisa anggaran pelebaran ruas jalan puncak kota Dobo sebab diduga kuat telah terjadi mark up anggaran yang diperuntukkan bagi proyek dimaksud.
(dp-31)
