 |
| Logo Partai Golkar |
Dobo, Dharapos.com
Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten kepulauan Aru dituding layaknya bagaikan sebuah perusahaan yang di kelola oleh dua orang pimpinannya masing-masing Jemi Siarukin dan Marthen Tuhumuri.
Pasalnya, keduanya dinilai melakukan kebijakan secara sepihak tanpa dikoordinasikan dengan kader partai lainnya.
Kepada Dhara Pos, salah satu pengurus DPD Partai Golkar Aru, Yan Apalem mengungkapkan kedua pimpinan partai Golkar ini telah membuat kebijakan berupa pembukaan pendaftaran calon bupati Aru, tanpa sepengetahuan kader partai Golkar lainnya.
“Mereka berdua membuat seolah-olah DPD partai Golkar di Kabupaten Kepulauan Aru ini punya mereka berdua saja ibarat sebuah perusahaan bisnis sehingga seenaknya membuat aturan tanpa membicarakan terlebih dahulu dengan para pengurus partai yang ada,” kecamnya.
Keduanya, beber Apalem, telah bertindak dengan semena-mena dan sangat keterlaluan.
“Makanya saya minta DPP Partai Golkar harus segera mengevaluasi kinerja keduanya,” cetusnya dengan nada keras.
Apalem juga menuding kedua pimpinan partai Golkar Aru tersebut sudah gelap mata dan tak tahu diri jika partai berlambang pohon beringin ini bukan dibesarkan oleh dua orang pribadi yaitu Jemi
Siarukin dan Marthen Tuhumuri tetapi oleh semua anggota atau kader DPD Golkar di Kabupaten Kepulauan Aru.
Olehnya itu, Apalem kembali mengecam kebijakan keduanya yang dengan seenaknya membuka pendaftaran calon Bupati Kepulauan Aru ke DPD Partai Golkar tanpa sepengetahuan kader partai lainnya.
“Ini jelas telah menyalahi aturan dan mekanisme partai,” tegasnya.
(dp-31)
