Peserta foto bersama Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku
Tenggara (Malra) menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vocation Abon Ikan
bagi Pelaku UMKM di wilayah itu.
Giat secara resmi dibuka Bupati setempat M. Thaher Hanubun
bertempat di Hotel Suita Langgur, Selasa (19/7/2022).
Pembukaan ditandai dengan penyematan kartu tanda pengenal.
Giat yang disponsori Dinas Koperasi Malra bekerjasama dengan
Kementerian Koperasi dan UKM RI serta bersumber dari Dana Alokasi Khusus ini akan
berlangsung beberapa hari kedepan.
Hadir pada acara pembukaan, perwakilan dari Kementerian
Koperasi dan UKM RI, Staf Ahli serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Malra.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Kementerian UKM dan
Dinas Koperasi Malra serta Politeknik Perikanan Negeri Tual.
Diklat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan serta
pelatihan bagi pelaku UKM di daerah guna pengembangan dan peningkatan kualitas
usaha yang baik dan benar.
Bupati Hanubun dalam sambutannya meminta 45 pelaku UMKM selaku
peserta baik dari Kei Kecil maupun Kei Besar untuk dapat mengikuti kegiatan
dengan baik.
“Saya berharap apa yang diberikan oleh para narasumber dapat
diserap peserta secara baik. Dan sekembalinya para peserta ke masyarakat dapat
mempraktekan cara dan pembuatan abon beserta kemasan yang baik dan benar
sehingga orang akan melirik produk yang dihasilkan,” harapnya.
Bupati kemudian mencontohkan, rokok jika bahan dasarnya
tidak terlalu menarik namun bila dilihat dari kemasannya maka orang akan
tertarik karena kemasan atau bungkusnya.
“Jika kemasannya bagus tentu daya tarik serta minat pembeli
akan selalu tertarik, begitu pula dengan cara membuat abon serta kemasannya
yang bagus maka akan menarik minat untuk pembeli membeli produk kita,” sambungnya.
Bupati juga
menginstruksikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Malra untuk melakukan
evaluasi setiap tiga bulan sekali agar dapat mengetahui secara langsung hasil
dari pelatihan yang disampaikan para narasumber.
“Dengan begitu kita bisa mengetahui secara jelas para pelaku
UMKM ini bisa produktif atau tidak,” tandasnya.
(dp-52)