Daerah

Buku “Mengenal Bahasa Buru” Diserahkan ke Perpustakaan Bursel, Ini Harapan Hukunala

45
×

Buku “Mengenal Bahasa Buru” Diserahkan ke Perpustakaan Bursel, Ini Harapan Hukunala

Sebarkan artikel ini

Buku Mengenal Bahasa Buru
Edison Hukunala (kiri), penulis buku “Mengenal Bahasa Buru”  saat menyerahkan hasil karyanya  kepada Pustakawan Yogatama Bhaskara Nur Muhammad dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Buru Selatan, Sabtu (9/3/2024) 

Ambon, Dharapos.com – Sebagai bentuk kepedulian akan warisan
budaya Buru, yakni bahasa aka Edison Hukunala menulis buku yang berjudul ”
Mengenal Bahasa Buru”.

Buku tersebut diserahkan kepada perwakilan Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kabupaten Buru Selatan yang diterima oleh Pustakawan
terampilnya, Yogatama Bhaskara Nur Muhammad di Ambon, Sabtu (9/3/2024).

Edison merasa bersyukur karena dengan dirinya yang sudah
purna bakti sebagai ASN namun masih dapat berbuat sesuatu bagi kampung
halamannya sendiri.

“Beta bersyukur, karena di masa pensiun ini dapat
menulis buku tentang Buru yang salah satu buku berjudul Mengenal Bahasa Buru. Dan
bahasa Buru ini juga merupakan salah satu bahasa yang hampir punah,”
ungkapnya.

Edison mengaku walaupun dirinya tidak berlatar belakang
sebagai akademisi dalam bidang bahasa dan sastra, namun ia patut bersyukur karena
buku ini dapat dipersembahkan kepada masyarakat di Bumi Bupolo.

Ia berharap generasi muda Buru yang berada baik di wilayah Kabupaten
Buru Selatan maupun Buru dapat menjaga aset warisan leluhur yaitu bahasa.

Bagi Edison, bahasa adalah salah satu aspek penting
kebudayaan.

“Kebudayaan suatu masyarakat dapat diketahui lebih
banyak melalui bahasa. Karena bahasa mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia
baik individu maupun komunitas juga dipakai untuk berkomunikasi dengan pencipta
dan banyak hal lainnya,” tandasnya.

Edison dikesempatan itu juga menyumbangkan buku-buku dari perpustakaan
pribadinya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Buru Selatan guna dipakai
dalam meningkatkan taraf pendidikan dan minat baca serta untuk kemajuan daerah.

“Karena membaca itu, motonya sama dengan membuka jendela
dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Yogatama Bhaskara Nur Muhammad selaku perwakilan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Buru Selatan mengapresiasi langkah yang
dilakukan Edison Hukunala.

Menurutnya, saat ini pribumi Buru banyak yang sudah tidak
lagi bisa berbahasa Buru.

“Ini sangat bermanfaat bagi kami karena bahasa Buru
hampir punah bahkan banyak masyarakatnya tidak lagi bisa berbahasanya
sendiri,” sambung Yogatama.

Pihaknya terbantu dengan buku yang ditulis oleh mantan Kadis
Capil Kabupaten bertajuk Lolin Ladek Fedak Fena itu.

Yogatama mengatakan selain buku tersebut, pihaknya juga
menerima 726 buku dan totalnya 750 eksemplar dan akan ditempatkan pada satu rak
di Perpustakaan Daerah Buru Selatan.

Ditambahkannya, pihaknya juga akan melakukan promosi melalui
media sosial terkait buku “Mengenal Bahasa Buru” ini.

“Juga sosialisasi kepada pelajar melalui sosialisasi budaya
baca ,literasi  dan peningkatan kapasitas
tenaga pustakawan,” pungkasnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *