![]() |
Jacobus F. Puttileihalat |
Piru, Dharapos.com
Bupati Jacobus F Puttileihalat didesak mengambil sikap terkait dengan jabatan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang saat ini dijabat Asisten I Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan R. Silloy.
Pasalnya, oleh berbagai kalangan menilai yang bersangkutan selaku Pelaksana Tugas (Plt) harus diganti dengan pejabat yang memiliki kinerja lebih bagus.
“Sudah sekian tahun jabatan Silloy sebagai Asisten I dan juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa belum pernah berbuat kepada daerah, kita menilai kinerja SKPD bersangkutan masih jauh dari harapan. Maka itu kepada Bupati, untuk segera memutasinya kembali dari jabatan Plt Kepala Bappeda, karena posisi kepala Bappeda harus diganti dengan SKPD yang memiliki kemampuan dan pernah mengabdi di Bappeda,” ungkap salah satu pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Luhu Huamual (IPPMLH) Makassar Muh. Saleh Heluth kepada media ini, pekan kemarin.
Ia menilai, kinerja Silloy boleh dikatakan masih jauh dari harapan, bahkan selama mengabdi di Badan Pemberdayaan Masyarakat sangat menyusahkan Pemerintah desa se SBB bahkan dirinya pernah mengusulkan ke Bupati untuk berhenti dan diganti dengan SKPD lain karena tidak sanggup melayani pemerintahan desa.
Bahkan saat ini, ungkap Heluth, Silloy dinilai kurang kooperatif dan tidak mampu mensinergikan program pembangunan daerah.
Seharusnya jabatan kepala Bappeda diisi oleh orang yang memiliki visi bagus dan mampu menjabarkan kebutuhan pembangunan daerah.
“Bappeda yang merupakan dapurnya SBB tidak mampu memenuhi selera masyarakat bahkan terkesan erjalan sendiri. Banyak hasil Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang-red) mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten belum yang bersangkutan, bagaimana pula dalam pembahasan serta pertanggungjawaban anggaran di DPRD nantinya,” sesalnya.
Selain itu, diantara program pembangunan jangka menengah, Silloy tidak mampu untuk menjalankannya, karena selama menjadi Asisten I dirinya hanya duduk manis, bahkan menjabat Plt Pemberdayaan Masyarakat, sering mendapat ocehan dan menyusahkan pemerintah desa dalam pembangunan.
“Hal ini sangat jelas, sebab Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikelola Silloy belum mampu diselesaikannya untuk diserahkan ke Pemerintah desa, malah ditabung di salah satu Bank untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” bebernya.
Heluth berharap. pada mutasi pejabat yang dilaksanakan Bupati SBB, ada instansi strategis yang perlu mendapat catatan khusus, termasuk Plt Kepala Bappeda R. Silloy harus di tindaklanjuti ulang.
Sebab kinerja Bappeda SBB harus pandai dan memiliki kemampuan, sehingga ke depannya lebih kongkrit dalam menjabarkan serta menerjemahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara riil.
“Bupati selaku kepala daerah tentu memiliki penilaian serta menaruh kepercayaan kepada pejabat yang diangkatnya. Kalau memang ada kinerja SKPD yang tidak maksimal serta jauh dari harapan tentu harus diganti, karena membangun SBB tidak semudah membalik telapak tangan, butuh pejabat yang memiliki komitmen kuat memajukan daerah ini, bukan pejabat yang tiap akhir pekan berangkat keluar daerah,” cetusnya.
(dp-26)