Utama

Mangente Ambon Tuai Protes IKEMAL Kota Jayapura

9
×

Mangente Ambon Tuai Protes IKEMAL Kota Jayapura

Sebarkan artikel ini
Ketua IKEMALkota protes
Ketua IKEMAL Kota Jayapura, Bob Pattipawae
(kedua dari kiri) saat memberikan keterangan
 pers kepada wartawan, Selasa (22/9)

Jayapura, Dharapos.com 
Kegiatan Mangente Ambon yang digelar Pemerintah kota Ambon pada awal September lalu menuai protes dan kekecewaan besar dari  Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Kota Jayapura.

Hal tersebut disampaikan Ketua IKEMAL kota Jayapura, Bob Pattipawae,SH, Selasa (22/9) kepada sejumlah wartawan di Café Donna Ruko, Dok II Distrik Jayapura Utara kota, Provinsi Papua.

Pihaknya mengaku sangat kecewa karena tidak mendapat pelayanan yang sewajarnya dari panitia Mangente Ambon.

“Saat pengurus IKEMAL kota Jayapura dan ketua IKEMAL Pusat Papua tiba di Kota Ambon, sama sekali tidak mendapat pelayanan apapun dari panitia, bahkan tidak pernah bertemu,” sesalnya.

Padahal saat tiba di Ambon, selaku Ketua IKEMAL kota Jayapura, Pattipawae telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Beni Kainama maupun Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH namun tak satu pun menanggapinya.

“Intinya kami sama sekali tidak diperhatikan dan kalau boleh dikata dibiarkan seperti binatang,” kecamnya.

Dikatakan Pattipawae,  saat Kadisdik Kota Beni Kainama melakukan sosialisasi Mangente Ambon  di kota Jayapura, pihaknya memperlakukannya dengan memberikan pelayanan yang baik.

“Artinya ini kan saudara yang datang dari Ambon sehingga harus diperlakukan dengan baik,” kata dia.

Bahkan sebelum itu juga, ada beberapa momen yang melibatkan basudara Ambon datang ke Jayapura dan dilayani dengan baik yakni saat kerusuhan, basudara di kota Jayapura mengirim bantuan ke Ambon.

Kemudian, saat basudara Ambon datang ke Jayapura mengikuti kualifikasi Pra PON sepak bola juga dilayani dengan baik.

“Begitu pula saat kegiatan Jambore Nasional, dilayani dengan hingga dibuatkan pesta sederhana maupun pemberian bantuan yang cukup besar berupa pakaian bekas dan makanan kepada basudara yang terkena dampak bencana di kota Ambon,” sambung Pattipawae.

Selain itu, pelayanan secara baik juga diberikan pada panitia pembangunan gereja dalam kunjungan untuk mencari dana pembangunan.

Menurut mantan anggota DPR-P tersebut, IKEMAL Papua dan Kota Jayapura pulang ke Ambon karena menghargai  undangan panitia Mangente Ambon. Bahkan turut membawa tim penari yang merupakan kolaborasi tarian adat Maluku dan Papua.

“Setibanya kami di kota Ambon pada tanggal 2 September karena acara puncak Mangente Ambon dilaksanakan pada tanggal 7 september. Tapi faktanya, selamakami berada di Ambon tidak satupun panitia atau pejabat Pemerintah Kota Ambon yang memperhatikan masyarakat Maluku dari Jayapura,” sesalnya.

Selaku orang tua, Pattipawae mengaku sangat kecewa berat dengan Pemkot Ambon.

“Karena, maksudnya bukan sampai panitia Mangente Ambon harus menanggung biaya atau menyiapkan fasilitas, akan tetapi minimal menghargai kedatangan kami sebagai saudara,” tuturnya.

Pattipawae juga menambahkan, selama 10 hari berada di hotel, tidak ada satu pun yang memperhatikan mereka.

“Cukup panitia atau salah satu pejabat Pemerintah kota Ambon menemui mereka untuk berkoordinasi saja, atau minimal cukup memperlihatkan ujung hidung kepada basudara dari Jayapura saja,” ucapnya.

Atas fakta tersebut, dirinya mengaku sangat kecewa bahkan perlakukan tersebut sangat tidak manusiawi.

“Orang Ambon dikenal sangat ramah, namun yang ditunjukkan pada Mangente tersebut adalah sesuatu yang jelek,” cetusnya.


(HAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *