![]() |
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon terlibat langsung dalam pekerjaan bedah umah |
Saumlaki, Dharapos.com – Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus
Fatlolon melakukan bedah rumah milik seorang warga berpenghasilan rendah yang
beralamat di RT.002 RW 05 kompleks Gunung Nona Kelurahan Saumlaki, kecamatan
Tanimbar Selatan, Sabtu (26/9/2020).
Rumelus Sabarlele (63) adalah kepala keluarga penerima
bantuan tersebut.
Bapak dengan tiga orang anak ini saat diwawancarai
menyatakan tak pernah membayangkan akan memperoleh rumah permanen ini.
Rumelus yang telah sakit stroke beberapa tahun ini, semula
adalah nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan membantu beberapa nelayan di
bagan, sementara sang istri mencari penghasilan tambahan sebagai binatu atau tukang cuci pakaian di rumah orang.
Rasa haru bercampur bahagia terlihat di wajah Rumelus saat
didatangi oleh Bupati dan tim untuk melakukan bedah rumah.
Bangunan rumahnya yang terbuat dari kayu dengan dinding
sebagian papan lapuk maupun senk bekas ini terlihat kumuh karena dindingnya
sudah berlubang dan atap rumahnya yang terbuat dari daun rumbiah sudah sobek.
Pria asal desa Adaut kecamatan Selaru ini dengan malu-malu
dan jujur berceritera soal tempat tidur diatas kasur kumuh beralaskan spanduk
FatWa (Spanduk pemenangan Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwaly saat masa
kampanye tahun 2017 – red).
“Rumah saya masih berlantai tanah. Kami tidur diatas
tanah dan hanya beralaskan spanduk bekas,” akuinya.
Kondisi ini sudah dia alami hampir 20 tahun. Mereka hanya
bisa berpindah-pindah mencari tempat tidur yang tidak basah disaat hujan turun.
“Atas bantuan ini, saya berterima kasih kepada
Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bupati Petrus Fatlolon, dimana dua bulan
yang lalu telah berkunjung ke rumah saya berjanji akan membantu membangun rumah
yang layak bagi kami,” ucapnya.
Bupati Petrus yang diwawancarai di lokasi bedah rumah
menyatakan, pembangunan ini dilaksanakan sebagai wujud keprihatinan atas
kehidupan keluarga Rumelus.
“Saya dan istri menemukan rumah ini dua bulan lalu pada
saat hendak membawa bantuan ke beberapa keluarga di seputaran Gunung Nona. Kami
masuk dan menyaksikan kondisi didalam rumah dan saya putuskan untuk kita
bongkar dan bangun baru karena tidak layak huni,” akuinya.
![]() |
Peletakan batu pertama oleh Bupati Fatlolon |
Bupati memutuskan untuk dibangun bangunan berukuran 6 x 8
meter dari sebelumnya yang berukuran 5 x 6 meter.
Selain membangun rumah Rumelus, Pemkab Kepulauan Tanimbar
juga akan membangun dapur salah satu keluarga yang rumahnya berdekatan dengan
rumah Rumelus.
“Dana pembangunan rumah ini tidak dianggarkan dalam
APBD namun kita bangun secara swadaya yakni bantuan pribadi dari saya dan
istri, serta bantuan material dari beberapa dinas seperti Dinas Cipta Karya, Dinas
Perumahan dan Pemukiman, Dinas Bina Marga, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah,” bebernya.
Kegiatan bedah rumah itu dilakukan dengan tenaga kerja dari
para anggota Satpol-PP dan dibantu warga
setempat.
Bupati memastikan, pembangunan rumah ini akan terlaksana
dalam sebulan.
Selain rumah permanen, pihaknya juga akan menyerahkan
beberapa perlengkapan rumah seperti tempat tidur, meja makan termasuk
menyediakan WC dan dapur yang layak.
Pantauan di lapangan, sebelum membangun, para pekerja
bersama warga membongkar rumah tersebut lalu kemudian bahan bangunannya
dipindahkan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Tanimbar, Joice Penturi
Fatlolon juga memboyong timnya untuk datang
membantu memindahkan bekas material yang tidak digunakan.
Setelah itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan
rumah oleh Bupati dan Pendeta Gereja Eben Haezer Saumlaki Ny. Y. Sabono.
(dp-47)