![]() |
Polres SBB menerjunkan water canon untuk membantu pemadaman api dikawasan desa Piru dan sekitarnya |
Piru, Dharapos.com
Warga masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat dihimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara.
Demikian himbauan Kasat Lantas Polres SBB, Iptu. Octovianus Biring, yang disampaikan kepada media ini, Jumat (23/11).
Oleh karena kondisi kabut asap yang terjadi di wilayah SBB, dirinya bersama seluruh jajarannya terus menghimbau kepada para pengguna jalan, baik itu roda dua dan roda empat, yang melintas agar berhati-hati karena jarak padang yang terganggu.
“Kita juga ingatkan untuk menghidupkan lampu (light on) agar terlihat jelas oleh pengendara lain. Terakhir dan yang paling penting tetap mengemudi dengan kecepatan yang normal jangan ugalan-ugalan,” himbaunya.
Lanjutnya, selain di titik-titik yang dianggap rawan kecelakan, pihaknya terus mengupayakan agar dapat memberikan rambu-rambu tambahan guna mengingatkan para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dalam berkendara terutama di wilayah pegunungan.
“Kami akan lakukan operasi zebra. Dengan operasi tersebut sekaligus menyosialisasi dan memberikan himbauan kepada pengguna jalan terutama untuk kendaraan roda dua dan empat untuk menyalakan lampu kedaraan. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” tukasnya.
Di tempat terpisah, kru Dhara Pos Biro Saumlaki Simon Lolonlun menuturkan, pesawat Garuda yang ditumpanginya dalam penerbangan dari Ambon tujuan Saumlaki terpaksa harus kembali mendarat di Bandara Pattimura, Ambon.
Hal itu diakibatkan pekatnya kabut asap ditambah turunnya hujan deras di Kota Ambon, Sabtu (23/10) pagi.
“Pesawat sudah sempat terbang beberapa menit tetapi tiba-tiba mendarat kembali karena kabut asap dan juga bersamaan dengan turunnya hujan sebagaimana penjelasan yang disampaikan kru pesawat,” tuturnya melalui telepon selulernya, setibanya di Saumlaki, Jumat (23/10) sore.
Ditambahkan, pesawat baru bisa lepas landas sekitar pukul 12.00 WIT.
Perlu diketahui, BMKG telah mengeluarkan larangan waspada sebaran asap di seluruh wilayah Maluku.
Tindak lanjutnya, BMKG telah berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin ditimbulkan akibat dampak asap yang terjadi.
Berdasarkan foto satelit tercatat diseluruh Maluku terdapat 63 titik panas. Semuanya tersebar di Pulau Buru (60 titik), Pulau Seram (2) dan Maluku Barat Daya (1).
(dp-26/16)