Uncategorized

Danrem 151 Binaiya Kunjungi Pulau Terluar Indonesia

13
×

Danrem 151 Binaiya Kunjungi Pulau Terluar Indonesia

Sebarkan artikel ini

AVvXsEjlgCQx9nND7ApAjYB qeT4dZoyv3AF6xEnq3uj1ceHV3GYWLbk3 2BCLTk9 h5HKYvYCqKhKJTO2JCFfO1TBpgPXoOLmX37sdM pgKiLGN4oDcHYyuviz0ntqFhor6qUPkXBe58D1dQ9EHKdowh9zZmbKfO0y EmCBCqH0JrnDW0KRTeXM d3V kI2NQ=s16000
Foto bersama Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI. Arnold  Ritiauw disela-sela kunjungan ke pulau terluar  Indonesia, Minggu (23/1/2022)

Lirang, Dharapos.com
– Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI. Arnold
 
Ritiauw, Minggu (23/1/2022) melakukan kunjungan kerja dan pertemuan
dengan masyarakat Desa Ustutun, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat
Daya yang merupakan wilayah terluar Indonesia.

Dalam
pertemuan itu, Danrem memberikan arahan tentang pentingnya keamanan dan
ketertiban masyarakat guna kelangsungan kehidupan bermasyarakat yang damai dan sejahtera.

Pada
kesempatan itu, dirinya juga mengajak anak daerah Ustutun untuk bergabung menjadi
abdi negara melalui TNI.

“Saat
ini pendaftaran TNI AD sudah dibuka secara online. Silahkan bapak-ibu mendorong
putra -putrinya yang berminat untuk mendaftarkan diri. Nanti kita akan seleksi yang
terbaik guna dididik menjadi tentara. Jadi bila punya keinginan, maka mari siapkan
putra-putri kita,” ajaknya.

Danrem juga
menyerahkan bantuan kepada Gereja GPM Rehobot Lirang yang masih dalam proses pembangunan.

Bantuan
tersebut diterima oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Rehobot Lirang Pdt. Arthur
Seiteraya berupa Alkitab dan Alquran bagi jemaah masjid setempat.

Di samping
itu, Danrem juga memberikan bantuan olahraga berupa bola voli, bola sepak
kepada SD, SMP dan SMK Kelautan di Pulau Lirang.

Usai
bertatap muka dengan dengan masyarakat Ustutu, Danrem beserta rombongan
bergerak menuju lokasi pos pengamanan pulau terluar di dusun Manuhua yang juga masuk
wilayah desa Ustutun.

Danrem
melakukan pengecekan sekaligus memberikan arahan serta motivasi kepada 10
anggota pos dari Yonif 731/Kabaresi di Lirang, salah satu pulau terluar
Indonesia.

“Tugas
operasi adalah tugas mulia, tak ada musuh di sini selain hawa nafsu atau diri
sendiri. Kehadiran Satgas Pamputer disini bukan untuk menimbulkan masalah tetapi
bagaimana membuat masyarakat merasa aman dan nyaman,” jelasnya.

Danrem meminta
anggota Satgas untuk selalu melakukan koordinasi yang baik dengan berbagai
unsur  serta saling bantu dengan
masyrakat .

“Jangan
melakukan pelanggaran sekecil apapun 
dalam melaksanakan tugas,” tegasnya mengingatkan.

Selesai
bertatap muka dengan anggota pos Pamputer, Danrem melakukan kunjungan ke tugu tapal
batas antara NKRI dengan RDTL ( Timor Leste) 
di pulau Lirang.

Di lokasi tugu,
Danrem melaksanakan upacara serta mengganti bendera Merah Putih yang sobek
dengan bendera yang baru.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *