Uncategorized

Di Syukuran Tahbisan Uskup Ngutra, Bupati Hanubun : Semua Karena Cinta

7
×

Di Syukuran Tahbisan Uskup Ngutra, Bupati Hanubun : Semua Karena Cinta

Sebarkan artikel ini
Bupati Hanubun Syukuran Uskup Seno Ngutra Kei Kecil
Bupati M. Thaher Hanubun saat memberikan sambutan

Langgur, Dharapos.com – Ribuan umat menghadiri misa pertama
Uskup Amboi
na Mgr. Seno Ngutra untuk Wilayah Kei Kecil bertempat di Stadion
Maren Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (15/5/2022).

Pantauan media ini, lebih 20 ribu umat Katholik bersama
penganut agama lain seperti Muslim, Protestan dan Hindu serta Budha memadati
stadion tersebut yang dilanjutkan dengan acara seremonial.

Bupati setempat M. Thaher Hanubun yang hadir pada acara
tersebut mengawali sambutannya dengan mengutip kata bijak Santa Theresia dari
Kalkuta.

“Seorang putra Evav menjadi Uskup Keuskupan Amboina di
Maluku dan Maluku Utara maka di awal sambutan ini izinkan saya mengutip kata bijak
Santa Theresia dari Kalkuta bahwa iman dalam tindakan adalah cinta dan cinta
dalam tindakan adalah pelayanan,” ucapnya.

Bupati Hanubun menekankan bahwa kumpulan orang dalam acara malam
syukuran ini bukan hanya karena iman melainkan karena cinta masyarakat Evav
kepada yang mulia Bapa Uskup terpilih Mgr Seno Ngutra.

“Seperti slogan yang selalu digaungkan oleh Bapa Uskup Seno
Ino Ngutra dimana-mana dalam setiap kunjungannya yaitu satu cinta seribu senyum,”
tekannya.

Menurut Bupati Hanubun, slogan satu cinta seribu senyum memiliki
makna yang mendalam.

“Di senyumu ku temukan cintanya, cinta Tuhan ya. Karena
cinta akan Nuhu Evav maka Kei adalah tempat pertama dikunjungi oleh Bapa Uskup
Seno Ngutra setelah tahbisanya di gereja Katedral pada tanggal 23 April yang
lalu,” sambungnya.

Kepulauan Kei merupakan wilayah pertama yang dikunjungi Uskup
Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra yaitu Maluku Tenggara dan Kota Tual tercinta.

Lanjut Bupati Hanubun, syukuran ini menjadi puncak kunjungan
perdana Uskup pengganti Mgr. Petrus C. Mandagi di Tanah Evav sebagai sebuah
peristiwa iman yang luar biasa karena untuk pertama kalinya Paus Fransiskus di Vatikan
mempercayakan tugas yang mulia yaitu kegembalaan seorang uskup di Keuskupan
Amboina kepada seorang pastor asal Maluku lebih khusus lagi Kei seorang Putra
evav yang tercinta.

“Benar kata orang bahwa darah martir itu selalu menyuburkan
iman umat dan kita rasakan dan alami di Tanah Evav ini. Dimana Uskup Yohanis
Ars dan para pastor yang ditembak mati oleh tentara Jepang di pantai Langgur
telah menyuburkan panggilan sehingga dari darah ini lahir para suster, pastor, frater,
dan tiga Uskup yakni Uskup Yosep Tethool dari Ngilngof, Uskup Jhon Saklil dari
Ohoiel dan Uskup Seno Ngutra dari Waur,” tandasnya.

Bupati Hanubun menegaskan pula bahwa momen ini bukan hanya berkat
bagi masyarakat di kampung atau umat Katholik melainkan untuk seluruh Maluku
dan Maluku utara secara umum serta Maluku Tenggara dan Kota Tual secara khusus.

Diakuinya, terpilihnya Pastor Seno Ino Ngutra sebagai Uskup
pada Keuskupan Amboina menjadi momen yang tak terlupakan dan akan tercatat
dalam sejarah gereja.

“Maluku dan Maluku Utara, kalian dan saya adalah saksi
sejarah karena pasti banyak diantara kita tidak akan menemukan peristiwa
pentabisan seorang Uskup seperti ini bila diperhitungkan bahwa masa jabatan Uskup
Seno akan berlangsung sampai umur 75 tahun atau selama 24 tahun lamanya. Karena
ini momen langka di dunia maka sebagai Bupati yang memimpin Maluku Tenggara,
saya harus memastikan seluruh kesiapan perayaan hingga sarana pendukung seperti
jalan dan transportasi serta tempat acara tersedia pada waktunya demi
menyukseskan acara ini,” tegasnya.

Untuk itu, sebagai seorang kepala daerah, Bupati Hanubun
mengakui dirinya sangat diberkati dan terhormat. Hal itu dikarenakan pada masa
pemerintahannya bersama Wabup Petrus Beruatwarin, peristiwa pentahbisan yang
mulia ini terjadi.

“Sebagai orang beriman saya percaya bahwa ini bukanlah
kebetulan tetapi semuanya dalam rencana Tuhan dan syukur kepada Tuhan kerena
mengizinkan dirinya dan Wakil Bupati pada momen yang terhormat ini,” akuinya.

Sebagai Bupati bersama Wabup Malra, dirinya mengharapkan doa
Uskup untuk Nuhu Evav baik Pemerintah ma pun masyarakatnya agar kedamaian dan
kebahagiaan tetap bersemi di Bumi Larvul Ngabal yang indah ini.

Mengakhiri sambutanya, Bupati Hanubun menyanyikan lagu
“Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai” yang biasa dinyanyikan
umat Katholik di gereja.

Bupati Hanubun mengundang semua orang Katholik di tempat itu
untuk bernyanyi bersama.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *