Politik dan Pemerintahan

Umat dan Masyarakat Kota Tual Bangga Putra Asli Kei Pimpin Keuskupan Amboina

7
×

Umat dan Masyarakat Kota Tual Bangga Putra Asli Kei Pimpin Keuskupan Amboina

Sebarkan artikel ini

Wawali Usman Tamge Bangga Uskup Ngutra
Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge saat menyampaikan sambutan

Langgur, Dharapos.com – Ribuan umat menghadiri misa pertama
Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra untuk Wilayah Kei Kecil bertempat di Stadion
Maren Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (15/5/2022).

Pantauan media ini, lebih 20 ribu umat Katholik bersama
penganut agama lain seperti Muslim, Protestan dan Hindu serta Budha dari Malra
maupun Kota Tual memadati stadion tersebut yang dilanjutkan dengan acara
seremonial.

Wali Kota Tual Adam Rahayaan yang diwakili Wakil Wali Kota Usman
Tamnge menyampaikan rasa gembiranya atas pentahbisan putra asli Kei jadi
pimpinan tertinggi Keuskupan Amboina.

“Atas nama Pemerintah, segenap Umat Paroki dan
masyarakat Kota Tual menyambut gembira perayaan suci ini dan sungguh berbangga
hati karena setelah 103 untuk pertama kalinya ada putra asli Kei yang menjadi
pimpinan tertinggi keuskupan Amboina,” ucapnya dalam sambutan yang
dibacakan Wawali di momen syukuran misa pertama Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra.

Mewakili Pemkot dan masyarakat, Wali Kota  mengucapkan selamat kepada Mgr Seno Ngutra.

Lanjutnya,  Kota Tual
pernah diterapkan sebagai kota terbaik kelima secara nasional setelah Manado, Pematangsiantar,
Salatiga, dan Singkawang dalam toleransi kehidupan antar umat beragama di
Indonesia pada 2018 lalu oleh Setara Institut.

Menurut Wali Kota, hal tersebut didapatkan karena dukungan
dari seluruh lapisan masyarakat dan sebagai wujud nyata telah dibangunnya
miniatur tiga rumah ibadah yakni Masjid yang diapit oleh Gereja Katholik dan
Gereja Protestan.

”Olehnya itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari yang
mulia Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra untuk dapat membantu Pemerintah Kota
Tual dalam kegiatan pembinaan iman agar menjadi masyarakat yang religius dalam
suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang selaras dengan falsafah orang kei Manut
Enmehe Ni Tilur Vuut Enmehe Ni Ngivun,” pintanya seraya menekankan sngguh
alangkah bahagianya dan  indahnya
orang-orang religius hidup dalam persaudaraan yang rukun.

Sebagai salah satu perwujudan kota yang religius dan
bertoleransi maka pada 2018, Kota Tual meminta untuk menjadi tuan rumah
pelaksanaan pesta “Pesparani” Paduan Suara Gerejani Katholik tingkat
provinsi Maluku ke empat.

Dan atas perkenaan Tuhan, kegiatan tersebut akan
diselenggarakan pada September tahun ini.

“Hal ini tentunya 
tidak terlepas dari dukungan bapa ibu sekalian,” tandasnya.

Diakhir sambutannya, Wali Kota kemudian mengutip moto dari
Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra “Duc In Altum”.

“Semoga kita semua baik Pemerintah daerah, tokoh umat
beragama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua di tanah para martir berani
untuk terus memperbaharui hidup dan karya kita dengan sebaik-baiknya yang
tentunya dibawa penyertaan Tuhan,” harapnya.

Sekali lagi, Pemkot Tual mengucapkan selamat kepada Mgr Seno
Ngutra selaku Uskup Diosis Amboina.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati dan
melindungi Bapa Uskup dalam kegembalaanya dan kita semua dalam tugas dan
pengabdian kita sehari-hari,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *