Langgur, Dharapos.com – Sebagai dampak dari kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok, maka komoditi pangan sangat memberikan andil dalam peningkatan inflasi daerah seperti beras, cabe dan ikan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara (Malra) Petrus Beruatwarin pda kegiatan Gerakan Pangan Murah serta Launching Bantuan Pangan dan Optimalisasi Pangan Lokal Sebagai Cdangan Pangan Daerah di Langgur, Senin (16/10/2023).
Untuk diketahui, kabupaten Malra masih memiliki keluarga miskin cukup tinggi yaitu 22,73 % artinya pendapatan mereka masih tergolong rendah sehingga daya belinya terhadap pangan maupun non pangan juga rendah.
Olehnya itu, pemerintah perlu memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Tujuannya agar keluarga miskin selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatannya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin adalah melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Wabup mengingatkan, penerima bantuan pangan adalah keluarga yang mengalami rawan pangan, miskin, stunting dan gizi buruk, terkena dampak keadaan darurat, fluktuasi harga, dan dampak inflasi yang menjadi sasaran penerima bantuan pangan menggunakan CPP.
Tujuan penyaluran CPP untuk pemberian bantuan pangan adalah untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, dan mengendalikan dampak inflasi.
Sementara untuk sasarannya adalah penerima bantuan pangan dengan jenis dan jumlah sesuai dengan penugasan.
Wabup mengungkapkan, Badan Pangan Nasional berkoordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai Data 21.353.000 (dua puluh satu juta tiga ratus lima puluh tigaribu) Penerima Bantuan Pangan yang berisi informasi by name by address.
Adapun quota (Kelompok Penerima Manfaat/KPM) pada tahap II ini, untuk kabupaten Malra adalah sebesar 10.908 KPM, dengan jumlah beras 327 ton 240 kg dan dibagikan selama 3 bulan, dimana setiap bulan para KPM menerima 10 Kg.
“Semoga kegiatan gerakan pengan murah, bantuan pangan dan optimalisasi pangan lokal sebagai cadangan pangan daerah ini dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok,” pungkas Wabup.
(dp-red)