Ekonomi dan BisnisPolitik dan Pemerintahan

Hadiri Gerakan Pangan Murah, Penjabat : Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga

7
×

Hadiri Gerakan Pangan Murah, Penjabat : Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga

Sebarkan artikel ini

Pj Walkot Ambon Gerakan Pangan Murah


Ambon, Dharapos.com
– Dinas
Pertanian Kota Ambon, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan
Baguala, Senin (16/10/2023).

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin
Wattimena yang hadir dalam kegiatan dimaksud, dalam arahannya menyatakan,
kegiatan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk menjaga stabilitas
pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen dan konsumen.

“Ini juga meningkatkan akses
pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi
konsumen dengan harga wajar, serta membangun jaringan distribusi pasokan dan
harga pangan di konsumen,” kata Penjabat.

Karena dilakukan secara inklusif
dan melibatkan semua sektor, maka kegiatan ini diharapkan untuk melahirkan
sinergitas antara level pemerintah dan stakeholder pembangunan lainnya.

Berdasarkan rilis BPS,
menunjukkan kelompok harga pangan secara nasional bergejolak selalu mengalami
inflasi secara bulanan sepanjang Januari hingga Juli 2023, dimana harga pangan
Indonesia tahun ini terimbas besar oleh adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrem.

“Pembatasan ekspor hingga
dampak perang rusia dan ukraina, tercermin dari kencangnya laju inflasi harga
bergejolak, yang didominasi bahan pangan. Kondisi ini tentu saja dikhawatirkan
membuat krisis pangan global yang tentu saja akan berdampak pada negara dan
daerah kita, sehingga kita semua harus waspadai hal tersebut itu,”
tuturnya.

Dijelaskan, kondisi inflasi
tahunan provinsi Maluku pada September sebesar 3,10 persen yoy lebih rendah
bila dibandingkan September tahun 2022 6,89 persen yoy, untuk Kota Ambon pada
inflasi sebesar 3,04 persen menurun dibandingkan tahun 2022 sebesar 7,02 persen
yoy.

Dimana, dengan lima komoditas
pemicu inflasi yaitu beras, rokok kretek filter, rokok putih, tempe dan bahan
bakar rumah tangga. Serta lima komoditas terbesar penghambat inflasi di Kota
Ambon yaitu, cabai rawit, telepon seluler, ikan selar, kangkung, dan minyak
goreng.

Turunnya inflasi Kota Ambon, juga
menunjukkan keberhasilan dan upaya keras yang dilakukan Pemkot melalui TPID
antara lain operasi pasar murah serta koordinasi yang intens bersama
stakeholder terkait dalam rangka menjamin ketersediaan stok, stabilitas harga,
kelancaran distribusi, dan jasa terutama bahan kebutuhan pokok di Kota Ambon.

“Berbagai upaya juga telah
dilakukan oleh Pemkot dalam mengatasi permasalahan ketersediaan stok pangan,
salah satunya melalui kerjasama baik antara Pemkot dengan Pemkab Malteng
melalui penandatanganan MoU yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.,”
ungkapnya.

Untuk itu, Wattimena berharap,
kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara para distribusi, bulog,
gapoktan, dinas pertanian, serta didukung langsung Badan Pangan Nasional ini,
dapat memberikan harga terjangkau kepada masyarakat.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *