![]() |
Aksi damai GMKI Cabang Ambon di depan kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021) |
Ambon,
Dharapos.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon menggelar
aksi damai di kantor Gubernur Maluku, Rabu (21/4/2021).
Dalam
aksinya, peserta menyoroti transparansi penggunaan dana pemulihan ekonomi
nasional (PEN) sebesar Rp700 Miliar.
Bahkan
menurut pandangan peserta aksi, dana PEN peruntukannya tidak tepat sasaran.
“Seperti
pembangunan trotoar kota Ambon yang menggunakan keramik, yang telah membuat
orang jatuh tergelincir karena licinnya keramik tersebut,”beber salah satu
orator, Brando Matoke.
Hal
senada juga disampaikan orator lainnya Geni Jeremias.
Menurutnya,
pembangunan infrastruktur tidak harus diutamakan akibat pandemi Covid -19 yang
mash berlangsung ini.
“Untuk
UMKM yang harus menjadi perhatian pemerintah,” desaknya.
Pantauan
media ini, sekalipun diguyur hujan deras, para pendemo tetap bertahan guna
bertemu dengan pejabat Pemda Maluku.
Usaha
para pendemo akhirnya membuahkan hasil dengan kedatangan Kepala Kesbangpol setempat
Titus Renwarin menemui nereka.
Dihadapan
pendemo, Renwarin menekankan GMKI merupakan mitra pemerintah.
“GMKI
adaah mitra pemerintah. Dan untuk itu apa yang dilakukan ini merupakan cek dan
balance,” katanya.
Dikatakan
Renwarin, dirinya tidak berhak menjawab tuntutan para pendemo.
Untuk
itu, nantinya ada dinas terkait yang akan menjawab tuntutan pendemo.
Selain
itu, keinginan para pendemo untuk bertemu Gubernur Maluku akan
disampaikannya kepada orang nomor satu
di Bumi Raja-raja ini.
“Mengingat
saat ini Gubernur sedang melakukan dinas ke luar daerah, maka keinginan untuk
bertemu akan disampaikan kepada beliau,” janjinya.
Usai
melakukan aksinya para pendemo melakukan koordinasi di lapangan Merdeka Ambon
sebelum menuju gedung DPRD Maluku untuk aksi yang sama.
(dp-19)