Utama

Gubernur Ajak Masyarakat Kei Pertahankan Nilai Kearifan Lokal

13
×

Gubernur Ajak Masyarakat Kei Pertahankan Nilai Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
Gub Mal Masjid Al Muhajirin
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff

Langgur, Dharapos.com
Gubernur, Ir. Said Assagaff bersama rombongan melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama Pemerintah Provinsi Maluku ke Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Safari Ramadhan dan buka puasa bersama tersebut berlangsung di gedung serbaguna Larvul Ngabal, Langgur, Malra, Jumat (16/6).

Gubernur dalam sambutannya mengatakan realitas sejarah menunjukkan bahwa semua manusia yang pernah hidup dan berjaya, apakah itu tokoh besar maupun rakyat jelata, bisa hancur dan menjadi hina dina karena dikuasai oleh hawa nafsu amarah (al-ammarah).

“Ketidakmampuan kita mengendalikan nafsu al-ammarah ini, dapat merusak semua potensi positif yang kita miliki, dan menjadi sumber segala kerusakan,” terangnya.

Gubernur lantas menyebut sejumlah kerusakan akibat tidak bisanya seseorang menahan nafsu al-ammarah. Misalnya, masih sering terjadinya perkelahian antar negeri atau kelompok, perebutan tanah dati, masalah korupsi, dan narkoba.

Makin berkembangnya perilaku hedonisme, seks bebas, pragmatisme, rusaknya lingkungan hidup, hingga berkembangnya hoax dan persekusi media sosial yang nyaris menimbulkan disintegrasi sosial bangsa, juga disebut Gubernur, berpangkal dari hawa nafsu.

“Karena itu, melalui momentum acara buka puasa bersama ini, saya mengajak kita semua, untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Agar kita dapat memaknai hikmah puasa ini, dalam rangka pembentukan karakter diri dan keadaban bangsa ini,” imbaunya.

Sebab ibadah puasa, menurut Gubernur, merupakan momen yang sangat tepat untuk kita melakukan introspeksi diri dan berefleksi atau ber-muhasabah.

Atau dengan kata lain, lanjut dia, melalui latihan ibadah puasa di Bulan suci Ramadan ini, semua bisa “Kalesang” diri, agar terjadi perubahan pola pikir dan karakter kita ke arah yang lebih baik.

“Saya mengajak umat beragama di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual dan sekitarnya, untuk meningkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama, sebagimana upaya kita bersama mengembangkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama terbaik di Indonesia,” pintanya.

Gubernur lantas mengajak semua lapisan masyarakat, untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kei di daerah tersebut, sebagai modal sosial kultural, untuk membangun keadaban dan peradaban negeri ini.

“Kearifan lokal tersebut seperti hukum adat Larvul Ngabal, falsafah Vu’ut ain mehe ngifun, manut ain mehe ni tilur, spirit ain ni ain, yaitu satu untuk semua, semua untuk satu, serta budaya kerjasama atau tolong menolong seperti hamaren, hawear,” paparnya.

Gubernur yakin, dengan kualitas beragama seperti yang ada sekarang, umat beragama di daerah ini tidak akan menjadi beban atau Sumber masalah, kepada orang lain.

“Tapi menjadi sumber rahmat dan pencerah kepada sesama. Inilah kualitas beragama yang perlu terus kita kembangkan, dalam rangka mewujudkan pembangunan Maluku yang rukun, damai, aman, sejahtera, adil, berdaya saing, dan relijius, dijiwai semangat Siwalima berbasis Kepulauan secara berkelanjutan,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Ir. Andre Rentanubun berkesempatan menguraikan proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat di kabupaten Malra.

“Kami laporkan kepada bapak Gubernur, bahwa seluruhnya berjalan dengan baik. meskipun dalam beberapa Minggu ini karena perubahan cuaca dan kondisi laut yang kurang baik, namun ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri masih tercukupi,” urainya.

Begitu pula dalam hubungannya dengan kondisi kamtibmas selama bulan suci Ramadhan berjalan dengan aman dan damai.

Kondisi ini berkat toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang terus terjalin sampai dengan saat ini.

“Juga karena dukungan yang besar dari forum kerukunan umat beragama Maluku Tenggara, jajaran TNI dan POLRI serta seluruh komponen masyarakat. Semoga suasana damai ini terus terjalin saat ini hingga proses dan agenda politik lokal yang berlangsung beberapa waktu mendatang,” tandasnya.

Selain itu, melalui berbagai forum dan kegiatan kemasyarakatan, Bupati mengaku senantiasa menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, tidak terprovokasi akan isu dan
informasi yang berbau SARA, ujaran kebencian, serta isu-isu radikalisme.

“Nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki sejak dahului kala,  menjadi instrumen utama orang Key untuk hidup rukun dan berdampingan secara utuh antar umat beragama,” tukasnya.

Turut hadir Kapolda Maluku Irjen. Pol. Deden Juhara, Wakil Bupati Yunus Serang, sejumlah Pimpinan SKPD Provinsi Maluku, Kabupaten Malra dan Kota Tual, dengan ceramah singkat yang disampaikan Ustad Abidin Wakano dari Institut Agama Islam Negeri Ambon.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *