Politik dan Pemerintahan

Gubernur dan Istri Kunker ke Kepulauan Aru, Bagikan Sejumlah Bantuan

6
×

Gubernur dan Istri Kunker ke Kepulauan Aru, Bagikan Sejumlah Bantuan

Sebarkan artikel ini

Widya Kunker Aru Bagikan Bantuan


Dobo,
Dharapos.com
– Gubernur Maluku Murad Ismail bersama istri Widya Pratiwi Murad
melakukan kunjungan kerja (kunker) Kabupaten Kepulauan Aru.

Murad dan istri
beserta rombongan, tiba di bandara Rar Gwamar Dobo dengan menggunakan Pesawat
Wings Air ATR 72-600, pukul 10.20 WIT, Minggu (25/6/2023).

Gubernur dan
rombongan disambut baik oleh Bupati dr. Johan Gonga dan Forkopimda Kepulauan
Aru diiringi tarian Cendrawasih, serta pengalungan kain dan pemakaian topi adat.

Kemudian
dilanjutkan dengan rangkaian kunker, Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad
dan Sekretaris Daerah Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU beserta rombongan menuju ke
Hotel Apeks untuk mengikuti acara pembukaan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja
Operasional Pembinaan (Pokjanal) Posyandu di  Kepulauan Aru.

Turut hadir
Bupati dr. Johan Gonga, Sekda Kepulauan Aru, pimpinan OPD lingkup Pemprov
Maluku dan Kabupaten Kepulauan Aru, Ketua Dharmawanita Persatuan Provinsi
Maluku, Ketua dan kader PKK Kepulauan Aru, dan unsur terkait lainnya.

Bupati dalam
sambutannya, mengucapkan terimakasih atas kunker Gubernur dan istri beserta
rombongan di Kepulauan Aru.

“Diharapkan
kunjungan ini dapat memberikan dampak pertumbuhan berkelanjutan di Provinsi
Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru yang sama-sama kita cintai,” harapnya.

Widya dalam
sambutannya mengatakan kepada Bupati dan peserta rakor, agar tidak bosan-bosan
menerima kunjungannya bersama tim guna membahas stunting.

“Kita
ketahui bersama bahwa target stunting tingkat nasional sebesar 14 persen di 2024,
itu berarti satu tahun kedepan kita tidak boleh bosan. Mari sama-sama kita
perangi stunting yang ada di Kepulauan Aru,” ajaknya.

Widya
sampaikan, sebagai lembaga kemasyarakaat desa, posyandu memiliki peran penting
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya untuk meningkatkan
kesehatan ibu, anak dan pencegahan stunting.

“Dalam
kunjungan-kunjungan kami ke desa bersama OPD Terkait, saya pribadi merasa
prihatin dengan kondisi posyandu saat ini, karena masih banyak posyandu yang
belum memadai dalam hal sarana prasarana, ketersediaan gedung, kurangnya kader
yang terlatih dan kurangnya kegiatan yang berkelanjutan, selain itu banyak
bayi, balita dan ibu hamil yang tidak terpantau kondisi kesehatan dan tumbuh
kembangnya karena tidak datang ke Posyandu,” ungkapnya.

Ia mengatakan,
dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta untuk menurunkan
prevalensi stunting, posyandu memiliki fungsi yang penting yaitu melakukan
screening kesehatan bagi ibu-ibu hamil, serta screening tumbuh kembang bayi dan
balita, agar mendapatkan intervensi yang tepat sesuai dengan kondisi mereka.

Pada kesempatan
itu, Widya juga menyampaikan beberapa hal penting kepada peserta rakor, yang
pertama, diharapkan Pemda Kepulauan Aru membentuk Pokjanal Posyandu agar dapat
melakukan koordinasi antar anggota pokjanal serta melakukan pembinaan dan
fasilitasi program posyandu.

Kedua,
membentuk jejaring tim pokjanal posyandu sampai ke tingkat desa agar pembinaan
dan fasilitasi serta sistem informasi posyandu dapat dilaksanakan.

Ketiga, meningkatkan
kapasitas kader posyandu serta menyiapkan sarana prasarana termasuk gedung
posyandu yang memadai, sehingga dapat menunjang berbagai aktivitas di posyandu.

Keempat, rakor
ini kiranya dapat menghasilkan rencana aktif yang implementatif dan
dilaksanakan di tahun ini sehingga posyandu sebagai garda terdepan dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia dapat terwujud, sehingga anak-anak memiliki
masa depan yang cemerlang dan menjadi generasi emas bagi kita semua.

Sementara itu
dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekda, disampaikan atas nama
Pemerintah Provinsi Maluku, dirinya mengucapkan terima kasih dan memberikan
apresiasi kepada Bupati Kepulauan Aru beserta seluruh jajaran yang selama ini
telah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan bidang kesehatan di bumi
Jargaria.

Dirinya
menjelaskan, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan sarana pelayanan
kesehatan paling rendah berbasis masyarakat, yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh dan untuk masyarakat.

“Dengan
demikian, saya mintakan Posyandu wajib menjadi garda utama pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, khususnya ibu, anak dan batita, termasuk pencegahan
stunting.” Pinta Gubernur dalam sambutan tertulisnya.

Ia juga
mengatakan, Rapat Koordinasi ini merupakan momentum strategis untuk
meningkatkan fungsi dan peran Pokjanal Posyandu melalui komunikasi, koordinasi
dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga diharapkan
pelayanan dasar kesehatan masyarakat, dapat terprogram dengan baik.

“Saya
mintakan Tim Pokjanal Posyandu baik tingkat Provinsi, maupun Kabupaten/Kota,
Kecamatan, Desa dan Negeri, Dusun dan Kampung, untuk melaksanakan tugas dan
fungsi dengan baik, sehingga dapat memberikan bukti nyata, dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” 
harapnya.

Kegiatan
dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah bantuan oleh Pemerintah Provinsi Maluku,
kepada Pemda Kabupaten, 3 Puskesmas, 3 Paud/TK, Bantuan Kube Keluarga sebanyak
7 Paket kepada 7 Desa, Bantuan kepada Pelaku Ekonomi Kreatif, Bantuan
Anthropometri Kit yang diterima oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Aru,
Bantuan Alat Peraga Edukasi kepada 2 TK, serta 300 paket bantuan beras untuk
keluarga stunting dan beresiko stunting.

(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *