![]() |
Magdalena Moy Keliombar. (foto Ist) |
Ambon, Dharapos.com – Pemilu Legislatif 2024 kini diambang pintu. Beragam strategi partai peserta pemilu maupun para Calon Legislatif (Caleg) untuk mendulang suara yang signifikan di pesta rakyat lima tahunan nanti, kian terlihat. Magdalena Moy Keliombar / Berhitu, adalah salah seorang Caleg dari kalangan milenial yang kini sedang menyulam dukungan dan perhatian masyarakat di Kota Ambon, Maluku.
Kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini diamanahkan untuk maju sebagai Caleg mewakili daerah pemilihan Nusaniwe, Kota Ambon. Dengan penuh semangat, ia mengajak seluruh pemuda serta masyarakat untuk ikut memenangkan PKB di Kota Ambon, terlebih untuk keterwakilan perempuan yang nantinya akan duduk sebagai wakil rakyat di gedung DPRD Kota Ambon.
Magdalena yang akrab dengan nama kecil Moy ini merupakan mantan atlit Taekwondo yang pernah mengharumkan nama daerah Maluku di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun di tingkat internasional.
Kepada media ini, Moy menuturkan kesiapannya untuk merebut hati masyarakat milenial di Kota Ambon. Menurutnya, menjadi wakil rakyat merupakan salah satu cara untuk bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat dan melayani masyarakat melalui lembaga DPRD, dengan potensi dirinya sebagai kader muda.
“Untuk itu, saya di sini sebagai pemuda mengajak seluruh pemuda pemudi kaum milenial untuk ikut turun memenangkan PKB di Kota Ambon,” seru Keliombar di Ambon, Minggu (26/6/2023).
![]() |
Magdalena (berbaju hitam) usai berlagak di ajang internasional Taekwondo (doc pribadi). |
Dalam pandangannya, pemuda memiliki peran penting dalam torehan sejarah perjuangan bangsa. Karenanya, keterwakilan kaum milenial di lembaga DPRD sangat tepat dan perlu mendapat perhatian maupun dukungan masyarakat karena kaum milenial memiliki kemampuan gagasan.
“Karena kita punya sejarah besar di Indonesia terlebih khusus kota Ambon ini. Ada pemuda di bawah 30 tahun menjadi pemimpin di sebuah organisasi, ada pemuda di bawah 30 tahun memimpin Sarikat. Tapi di sini, masih banyak pemuda di bawah 30 tahun yang loyo. Untuk itu saya siap menjadi contoh bahwa pemuda dan pemudi terutama kaum wanita akan lebih semangat lagi memenangkan PKB Kota Ambon” katanya.
Ia juga menyeruhkan kepada para kader partai besutan Muhaimin Iskandar ini untuk terus menebar kebaikan dan melayani masyarakat, bukan saja saat ingin mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Karena dengan begitu, PKB tetap menjadi partai besar dan disenangi masyarakat.
“Jangan berharap jika bisa berenang di lautan jika kita belum mahir berenang di kolam. Jangan berharap menjadi orang besar, jika kita belum melakukan kebaikan sekecil apapun. Mulai sekarang, kita terus lakukan kebaikan serta melayani sekecil apapun itu, agar orang tahu bahwa orang PKB itu baik” tutupnya.
(DP-18)