Politik dan Pemerintahan

Gubernur Maluku Apresiasi Sosialisasi Folu Net Sink 2030 Kementerian LHK

9
×

Gubernur Maluku Apresiasi Sosialisasi Folu Net Sink 2030 Kementerian LHK

Sebarkan artikel ini

Gubmal Apresiasi Sos Folu Net Sink 2030 KemenLHK


Ambon, Dharapos.com
– Indonesia’s Forestry and Other Land
Use (FOLU) Net Sink 2030 merupakan langkah nyata komitmen Indonesia untuk
makin berkontribusi dalam menjaga suhu global melalui penurunan emisi gas rumah
kaca (GRK) pada sektor kehutanan dan lahan.

Program ini merupakan agenda nasional yang berorientasi
global.

Guna memastikan keberhasilan pelaksanaan agenda nasional
tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK
RI) melakukan sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 pada
Regional Maluku di  Aula lantai VII
Kantor Gubernur Maluku, Senin (20/2/2023)

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah
Provinsi Maluku Sadali Ie mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail. Pembukaan
sekaligus ditandai dengan penabuhan tifa secara bersama oleh Staf Ahli Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Dr. Tasdiyanto,
SP, M.Si dan Dirjen Planologi Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dr. Ir. Ruandha
Agung Sugardiman, M.Sc.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Murad Ismail dalam
sambutannya yang disampaikan Sekda Maluku Sadali Ie mengapresiasi atas komitmen
yang diiringi langkah kerja nyata dari ibu Menteri LHK RI beserta jajarannya
yang sangat konsen terhadap isu pengendalian perubahan iklim sehingga pada
UNFCCC tahun lalu di Glasgow yang telah memperkenalkan kepada dunia tentang
target dan ambisi Pemerintah Indonesia melalui SK menteri LHK tentang Rencana
Operasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 yang di launching pada bulan Maret
tahun 2022 yang lalu.

“Dewasa ini, isu lingkungan hidup sudah menjadi isu
strategis  yang menyita perhatian serius,
baik pada tataran lokal, nasional, maupun global. Pencemaran lingkungan hidup,
akan semakin serius, kalau tidak dipikirkan bersama. Dampak-dampak yang terjadi
terhadap lingkungan tidak hanya terkait pada satu atau dua segi saja, tetapi
saling berkaitan satu dan lainnya, sesuai dengan sifat lingkungannya, serta
saling mempengaruhi secara sub sistim. Artinya, apabila satu aspek dari
lingkungan terkena masalah, maka aspek-aspek lainnya akan mengalami dampak atau
akibat,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, 
upaya Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29% atau
setara 834 juta ton CO2, dimana sektor kehutanan mempunyai porsi terbesar
yaitu  17,2% sementara sektor lain yaitu
11% pada sektor energi, 0,32% pada sektor pertanian, 0.10% pada sektor
industri, dan 0.38% pada sektor limbah.

“Dalam rangka akselarerasi implementasi rencana
Operasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030 salah satu langkah strategis yang
dilakukan adalah dengan menyebarluaskan informasi dengan mensosialisasikan
secara luas pada stakeholder hingga ke tingkat paling rendah terhadap rencana
Operasional Indonesia’s Folu Net Sink 2030,” jelasnya.

Untuk itu, Gubernur berharap, semua pihak baik pemerintah
pusat, pemerintah daerah dan akademisi dapat bekerja bersama secara kolektif
melalui aksi percepatan dan implementasi langkah-langkah mitigasi domestik,
serta peran penting untuk melindungi, melestarikan dan memulihkan alam dan
ekosistem dalam memberikan manfaat untuk adaptasi dan mitigasi iklim sambil
memastikan perlindungan sosial dan lingkungan.

Pemerintah Provinsi Maluku, tegas Gubernur, memiliki
komitmen yang sama mendukung terselenggarananya penyusunan rencana Operasional
Indonesia’s Folu Net Sink 2030 sub Nasional Provinsi Maluku.

Dengan selalu mendukung setiap kebijakan Kementerian
Lingkungan Hidup Dan Kehutanan yang tetap berpihak kepada masyarakat dan
senantisa melibatkan masyarakat dalam upaya mengelola hutan yang berkelanjutan.

“Saya percaya, sekecil apapun usaha yang kita lakukan
hari ini, tentunya sangat besar manfaatnya bagi kita semua untuk mewujudkan
lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Karena itu, saya berharap
kiranya moment pertemuan ini akan melahirkan hasil rumusan yang cerdas sebagai
kontribusi bagi pembangunan lingkungan hidup di Wilayah Timur Indonesia,”
tandas Gubernur.

Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri LHK Bidang
Ekonomi SDA Dr. Tasdiyanto, SP, M. 
mengharapkan sosialisasi yang dilaksanakan ini, dapat menjadi sarana
komunikasi , koordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah serta berbagai pihak terkait proses perencanaan dan implemenasi
Indonesia’s Folu Net Sink di Provinsi Maluku.

“Untuk itu, itu partisipasi dan kerjasama dari berbagai
pihak untuk membahas, menyepakati dan menyusun target Indonesia’s Folu Net Sink
2030 di Provinsi Maluku sangat diharapkan,” tandas Tasdiyanto.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *