Pendidikan

Guru Diminta Kembalikan Citra Pendidikan Di Maluku

11
×

Guru Diminta Kembalikan Citra Pendidikan Di Maluku

Sebarkan artikel ini
Anies2
Anies Baswedan

Ambon, Dharapos.com
Maluku memiliki tradisi yang kuat sebagai salah satu penghasil tenaga pendidik di Indonesia. Hal itulah yang ingin dibangkitkan kembali oleh Pemerintah.

“Maluku punya tradisi lahirnya guru-guru hebat di tanah ini. Hal Ini harus bisa dibangkitkan kembali dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama selaku tenaga pendidik untuk melaksanakan hal tersebut,” cetus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan dalam pertemuan bersama Guru se-kota Ambon yang berlangsung di baileo Siwalima Karang Panjang Ambon, Senin (26/1).

as

Dikatakan, seluruh insan pendidikan di Maluku teristimewa para guru harus bisa mengembalikan citra pendidikan yang bermutu dan berkualitas  ke depannya sebagaimana yang pernah ditunjukkan daerah ini di masa lalu.

“Ada dua kriteria penting yang tidak bisa dilepaskan dari profesi seorang pendidik yakni menjadi guru yang diingat atau menjadi guru yang terlupakan,” ungkap Menteri.

Karena itu, guru harus bisa menjadi inspirator bagi lahirnya insan-insan pendidik berkualitas sehingga sampai kapanpun mereka akan selalu diingat dan dikenang oleh para anak didiknya.

“Jangan pernah mau jadi guru yang dilupakan artinya sama sekali tidak diingat,” pintanya.

Menteri pun mengingatkan bahwa tidak hanya guru saja yang harus menjadi contoh yang baik bagi anak didik, namun kepala sekolah pun dituntut harus bisa menjadi panutan bagi sekolah yang berintegritas.

“Hal yang paling mendasar bagi keberhasilan seorang anak didik adalah berawal dari pembentukan karakter anak,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri juga meminta agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini di Maluku harus bisa berjalan secara jujur.

“UN bukan menjadi penentu kelulusan, tapi UN masih menjadi persyaratan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” terangnya.

Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak mencerminkan mutu pendidikan yang sesungguhnya.

“Nilai UN nya sudah diperbaiki oleh sekolah sehingga akan fatal bagi pendidikan anak di kemudian hari,” tuturnya.

Olehnya itu, dirinya berharap kepada seluruh guru di Maluku untuk dapat membimbing dan mempersiapkan para anak didik sebaik mungkin sehingga saat mengikuti UN, bisa memperoleh hasil yang maksimal dan murni tanpa ada bantuan dari para guru.

(rr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *