![]() |
Ilustrasi Penanaman Modal Asing |
Ambon, Dharapos.com
Iklim investasi di Maluku kini semakin membaik.
Dimana hal itu ditandai dengan banyaknya investor yang berminat menanamkan modalnya di provinsi berjuluk “Seribu Pulau” ini baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Domestik (PMD).
“Di tahun 2016 lalu ada 5 proyek PMA yang masuk sementara untuk PMD ada 10 proyek,” urai Fauzan Chatib, M. Si yang dikonfirmasi belum lama ini.
Ditegaskan pula, bahwa realisasi investasi yang ada telah melebihi target yang di tetapkan oleh Pemerintah pusat.
“Kita harus merealisasi investasi 800 Miliar untuk 2016 dan ternyata kita bisa capai 1,34 triliun artinya meningkat hingga 173.4 persen melebihi target yang di tetapkan,” tandasnya.
Dengan pencapaian tersebut, Fauzan pun berharap hal yang sama dapat juga terealisasi di tahun 2017 ini.
“Karena untuk tahun ini ditargetkan 900 M sebagai target realisasi investasi di seluruh bidang baik itu pertambangan, perkebunan, perikanan, termasuk pariwisata. Dan yang paling dominan untuk saat ini adalah kelistrikan, karena banyak investor yang masuk untuk listrik,” tandasnya.
Artinya, dengan iklim investasi yang semakin membaik di Maluku, maka target realisasi investasi yang di capai pada 2017 ini juga di harapkan sama dengan yang sudah dicapai tahun lalu, bahkan bisa melampauinya.
Ditambahkan, untuk saat ini para investor yang masuk ke Maluku sangat dominan berinvestasi pada bidang kelistrikan.
Pemerintah Provinsi Maluku hingga saat ini terus berupaya melakukan perbaikan iklim investasi yang kondusif.
Hal ini sebagai faktor penting dalam upaya mendatangkan para investor untuk menanamkan modalnya daerah ini.
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf pada satu kesempatan menekankan hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku 2014 – 2019.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut perlu pembenahan kelembagaan sumber daya manusia dan tata laksana yang antara lain meliputi penyempurnaan sistem dan prosedur berinvestasi.
Dirincikan, perkembangan realisasi di Provinsi Maluku pada 2015 lalu sebanyak 26 proyek dengan realisasi investasi sebesar Rp1,02 Triliun lebih atau sebesar 147,129 persen.
Selanjutnya pada target realisasi investasi yang ditetapkan pada tahun 2016 sebanyak 28 proyek dengan nilai investasi Rp1.38 Triliun lebih melebihi target yang di tetapkan Pempus.
Gubernur pun mengingatkan bahwa dalam era otonomisasi saat ini persaingan antara daerah semakin ketat di mana masing-masing daerah berupaya untuk menarik investor sebanyak mungkin dengan memberikan kemudahan-kemudahan yang lebih menarik dalam bentuk insentif khusus dari daerah agar dapat menggairahkan investor menanam modalnya.
(dp-19)