Daerah

Ini Pernyataan Sikap AMAH Malra Soal Pemberitaan Evav News

12
×

Ini Pernyataan Sikap AMAH Malra Soal Pemberitaan Evav News

Sebarkan artikel ini

Hamza Samalo%252C Koordinator AMAH Malra
Hamza Samalo, Koordinator AMAH Malra

Langgur, Dharapos.com – Pemberitaan
salah satu media online lokal Evav News tertanggal 10 Februari 2021 dengan
Judul “Alamak !! Beredar Foto Pimpinan SKPD Bagi-bagi Duit di Ruangan Kerja
Bupati Malra” mendorong berbagai kalangan angkat bicara.

Pemberitaan tersebut disertai foto M.
Thaher Hanubun bersama sejumlah kepala OPD dalam ruang kerja Bupati Maluku
Tenggara.

Angkatan Muda Anti Hoax (AMAH) Malra
tergugah dan langsung angkat bicara menyikapi pemberitaan tersebut.

Hamza Samalo, Koordinator AMAH Malra,
kepada media ini di Langgur, Jumat (11/2/2021) menilai narasi serta judul
berita dari pemberitaan tersebut sama sekali tidak nyambung.

Bahkan lebih mengarah kepada
upaya-upaya memprovokasi publik dengan membangun opini bahwa Pemerintah Daerah
dalam hal ini Bupati dan para pimpinan OPD melakukan kerja sama dalam
penyelewengan keuangan Negara atau korupsi.

“Ini yang kami sesalkan. Dan
sudah seringkali media ini (Evav News) menampilkan berita-berita yang berbau provokatif
yang tentu bisa menimbulkan rasa antipati publik,” nilainya.

Lanjut Samalo, mestinya media
sebagai sarana edukasi haruslah kooperatif serta objektif sehingga menjadi
sarana edukasi yang baik dalam keseharian. Dan itu wajib hukumnya, karena diatur
dalam UU yang berkaitan dengan etika jurnalistik.

“Makanya kalau tidak bisa memenuhi aturan-aturan
itu, maka lebih baik dikebumikan alias ditutup saja karena hanya mampu membuat
pemberitaan sekelas fitnah atau provokasi. Ini penegasan dari kami Angkatan
Muda Anti Hoax,” tegasnya.

Daikui Samalo, sudah beberapa kali
media online tersebut memuat berita terkait Pemerintah daerah Malra yang
bersifat provokatif dan menyudutkan.

“Bisa saja dikatakan kualitas
personal. Kemampuan memberitakan tersebut sangat dibawah standar alias kualitas
berpikir sangat jongkok dan mandul sehingga buah pikirnya pun tak bermutu. Seharusnya,
dalam memuat berita harus objektif dan profesional sehingga publik juga
tercerahkan,” kecamnya.

Samalo menegaskan dokumentasi foto dalam
berita tersebut yang sebenanrnya adalah uang pribadi dari seorang Bupati M.
Thaher Hanubun yang ingin bersedekah kepada para imam masjid.

Baginya, langkah ini sungguh sangat
mulia dan positif mengingat saat dokumentasi terkonfirmasi mendekat hari raya Idul
Fitri.

“Jadi, jangan buat berita bohong
seakan-akan Pemerintah melakukan penyelewangan keuangan negara. Dan bukan hanya
bersedekah kepada para imam masjid, tetapi juga menjelang hari raya umat
beragama lainnya beliau juga melakukan hal yang sama pula,” tekannya.

AMAH menilai, media Evav News telah
jelas-jelas melanggar ketentuan publikasi sebagaimana yang diatur dalam UU Pers
karena berisi informasi hoax sehingga sudah sepatutnya diambil langkah penertiban
mengacu pada aturan yang berlaku.  

“Aparat penegak hukum pun kami
minta turun tangan menyikapi persoalan ini karena muatan dari berita tersebut
terindikasi hoax dan berpotensi memicu kegaduhan di masyarakat,” pungkasnya.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *