Ekonomi dan Bisnis

Investor Diajak Bangun Ekonomi Maluku Melalui Giat Ekspor

13
×

Investor Diajak Bangun Ekonomi Maluku Melalui Giat Ekspor

Sebarkan artikel ini

Sadli Ie
Plh Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie

Ambon, Dharapos.com – Tahun 2018, Pemerintah daerah Provinsi
Maluku telah membentuk Tim Percepatan Ekspor Maluku dengan sebutan Manggurebe
Ekspor.

Pembentukan tim ini, merupakan bukti keseriusan pemerintah
mendukung pihak swasta.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie lalu
mengajak investor untuk terlibat dalam pembangunan sektor ekonomi Maluku
melalui kegiatan ekspor.

Saat ini, beberapa eksportir dari sektor perikanan telah
berhasil dikembangkan seperti Tuna Frozen, Kepiting, Lobster dan lainya.

Selain itu, pala dan rempah-rempah juga masuk dalam salah
satu program prioritas ekspor sumber daya Maluku.

“Pemerintah daerah pun secara intens melakukan upaya
peningkatan ekspor, dengan mengajak investor untuk ikut berinvestasi serta
mempromosikan Maluku sebagai pintu gerbang Indonesia timur, yang memiliki
sumber daya alam yang bernilai ekspor,” katanya saat menghadiri Coffee
Morning Bincang Ekspor Maluku yang difasilitasi Bea Cukai dan Bank Indonesia,
di lantai V Aula Gedung Keuangan Negara, Jumat (27/8/2021).

Menurut Sadli, Maluku sebenarnya punya resource sumber daya
unik dan unggul. Kedua opsi ini di klaim tidak dimiliki negara atau daerah
lain. Dengan begitu, sumber daya Maluku seharusnya dapat diberdayakan
masyarakat, yang nantinya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah.

Hal ini sesuai arahan Presiden, yakni membangun dari
pinggiran dan Maluku harus memimpin dari Indonesia Timur.

“Dengan melihat keunggulan sumber daya yang kita miliki,
seharusnya bisa termanfaatkan. Secara geografis memang lokasi kita terkendala
pada alur perdagangan nasional yang selama ini masih tercentris di Jawa dan
Bali,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Sekda, Pemda telah memikirkan dan
merencanakan konsep Lumbung Ikan Nasional (LIN) sebagai solusi membuka jalur
logistik.

Namun, apapun program yang dibangun pemerintah, prioritas
utamanya adalah memajukan sektor usaha.

“Hal inilah yang mendasari dilaksanakannya agenda Coffee
Morning hari ini,” lanjutnya.

Sekda menambahkan, salah satu faktor yang membuat ekonomi
tumbuh adalah potensi SDM atau Sumber Daya Alam yang baik. SDM yang kompeten
sangat diperlukan untuk melaksanakan segala kegiatan yang menunjang
meningkatnya perekonomian negara maupun daerah.

Selain SDM, Sumber Daya Alam juga menjadi salah satu aspek
dalam pertumbuhan ekonomi.

“Tanpa SDA, pertumbuhan ekonomi mustahil bisa terjadi.
Maka dari itu, mengelola potensi SDA sangat penting dilakukan. Dalam
perekonomian, SDA berperan sebagai bahan dasar untuk setiap produksi, tanpa
adanya hal ini maka suatu negara atau daerah tidak akan memproduksi secara
optimal,” cetusnya.

Sekda menegaskan, berbagai permasalahan dan masukan yang
disampaikan para pelaku usaha, menjadi perhatian pemerintah daerah. Salah satu
diantara masukan tersebut adalah mengenai pembentukan wadah bagi pelaku usaha.
Seperti apa bentuk wadah yang dimaksud, akan dibahas selanjutnya. Mengingat,
komoditas barang Maluku akan dibawa ke Surabaya sebelum diekspor.

“Yang jelas, pertemuan hari ini bukan akhir dari
pengambilan keputusan. Mungkin permasalahannya ada suatu (Pembentukan) wadah.
Apakah dalam bentuk BUMD atau yang lain sebagai titik kumpul mereka menelaah
informasi pasar misalnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, agenda ini 
menghadirkan para Eksportir dan Logistic Expert (Ahli logistik) dari
Jakarta dan Surabaya yang telah ahli dalam mengasistensi keberhasilan ekspor.

Diskusi Bincang Ekspor Maluku kali ini, salah satunya
mendengarkan harapan pengguna Jasa dan pengusaha sehingga akan menjadi trigger
bagi pemerintah untuk berubah dan menjalankan strategi bersama.

Dihadiri, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP), Asisten
III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Kepala
Bappeda Anton Lailossa, Kadis Perindag Elvis Pattiselano, perwakilan Kemenkeu
Maluku, perwakilan BI Maluku, perwakilan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan
Maluku, perwakilan BPS Maluku, PT. Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura, PT.
Pelindo dan lainnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *