Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsano Manullang |
Ambon,
Dharapos.com – Kebutuhan uang di masyarakat menjelang Natal tahun 2021 dan
menyongsong Tahun Baru 2022 diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu.
“Menjelang
akhir tahun ini kami dari Bank Indonesia (BI) sudah berkoordinasi dengan
perbankan yang ada di Maluku. Dan dari sisi kebutuhan uang diprediksikan mencapai
Rp1,136 triliun,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsano
Manullang kepada pers dikantornya, Kamis (16/12/2021).
Menurutnya,
akan terjadi peningkatan sebesar 11,4 persen
atau sebesar Rp117 miliar dan ini sudah meliputi kas titipan BI.
Dikatakan
Manullang, jumlah uang pecahan terbesar tersebut yaitu pecahan besar yang mencapai
Rp995 miliar dan pecahan kecil Rp64 miliar.
“Bagi
masyarakat yang membutuhkan bisa menukar di bank-bank umum. Untuk BI bisa penukaran
uang rusak tapi bukan untuk pecahan kecil,” sambungnya.
Manullang
menambahkan, BI sendiri telah menyiapkan aplikasi penukaran uang rusak dan bisa
diakses melalui https: pinter.BI.go.id untuk masyarakat umum maupun perbankan.
“Bagi
masyarakat yang ingin membutuhkan uang pecahan kecil dapat melakukan penukaran
pada bank-bank umum,” tukasnya.
(dp-19)