![]() |
Aksi seorang anak usia SD menjajakan rumusan togel di kawasan Sudirman Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara |
Langgur, Dharapos.com
Peredaran kupon putih alias judi togel di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara semakin marak.
Oleh sejumlah pihak, Kapolres Malra AKBP M. Ohoira dinilai ingkar janji terhadap komitmen awalnya yang akan memberantas judi togel saat mulai menjabat sebagai orang nomor satu di institusi kepolisian tersebut.
Kepada Dhara Pos, Sabtu (12/9), salah satu tokoh pemuda Malra, AR menyesalkan sikap Kapolres dan seluruh jajarannya yang dinilainya sangat lamban dalam membasmi peredaran kupon judi togel di masyarakat.
“Inilah fakta yang terjadi di lapangan. Dan anehnya lagi, Polres Maluku Tenggara terlihat tebang pilih terkait judi togel. Mengapa saya katakan demikian, karena kenyataan di lapangan seperti itu, yang kecil-kecil disikat sementara yang kelas kakapnya tak disentuh,” sesalnya.
Karena , jika memang benar-benar Polres Malra serius memberantas judi togel, maka tidak boleh ada sikap pandang bulu sebagai bukti Kapolres dan jajarannya tidak main-main.
AR mengaku masih ingat janji Kapolres saat acara serah terima jabatan dari Kapolres Malra sebelumnya, AKBP Recky I. Louren.
“Beliau berjanji akan membasmi permainan ilegal di dua kota ini. Di Kabupaten Kepulauan Aru saja, saya bisa tutup serentak, apalagi di daerah saya sendiri kata beliau waktu itu. Tapi kenyataannya, semua janji cuma di bibir mulut saja, karena faktanya, di lapangan judi togel semakin merajalela,” kecamnya.
AR menilai peredaran judi togel di kota Tual dan Malra sudah mencapai taraf mengkuatirkan bahkan bisa disamakan dengan kota judi seperti Batam.
“Karena di dua kota ini kelihatannya sudah dibebaskan. Dan kita tidak perlu bukti lagi, karena saya melihat sendiri betapa maraknya judi togel di dua daerah ini,” seraya menegaskan Polres Malra juga terlihat tak serius menghentikan peredaran kupon haram tersebut.
AR menegaskan, Kapolres dan jajarannya harus buktikan bahwa mereka tidak main-main dalam upayanya memberantas bisnis judi togel.
“Buktikan dengan sungguh-sungguh, dan jangan ada tebang pilih, itu baru namanya polisi yang profesional.
Maka kami pun akan sangat mendukung karena terkait dengan judi togel ini telah melibatkan semua unsur,
sehingga akhirnya banyak yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,” tegasnya.
Belum lagi, kondisi dan tingkat kriminal yang juga makin meningkat.
AR menduga ada sejumlah oknum polisi yang membekengi sepak terjang para bandar togel, sehingga bisnis tersebut semakin subur.
“Jadi kami minta kepada Kapolda Maluku, untuk tegas kepada Kapolres dan jajarannya, dalam upaya membasmi judi togel,” pungkasnya.
(dp-20)