PAPUA

Kawasan Perbatasan RI-PNG Akan Dikembangkan Jadi Lokasi Wisata

19
×

Kawasan Perbatasan RI-PNG Akan Dikembangkan Jadi Lokasi Wisata

Sebarkan artikel ini

Papua, Dharapos.com
Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzanna Wanggai mengakui, kawasan perbatasan RI – PNG di Wutung masih menyimpan potensi wisata yang cukup besar.

BAPPEDA RI PNG
Rombongan peserta Rakernas VI Asosiasi Bappeda
Provinsi se-Indonesia saat berpose bersama
di kawasan perbatasan RI-PNG

Menurut Wanggai, selama ini masyarakat Jayapura dan sekitarnya pada saat libur dan juga weekend sering datang ke perbatasan RI-PNG.

as

Hal ini dapat dilihat saat kunjungan rombongan Asosiasi Bappeda seluruh Indonesia yang sempat mengunjungi wilayah perbatasan ini pada hari Jumat pekan lalu. Mereka tidak dapat menyembunyikan rasa kagumnya melihat perbatasan yang mempunyai daya tarik tersendiri.

 “Sebenarnya bukan hanya masyarakat kita yang lokal saja, akan tetapi juga tamu – tamu kita dari luar. Apakah itu dari Negara sahabat dan juga tamu dari pusat. Mereka kalau datang kesini kalau belum injak batas, maka berarti mereka belum injak Jayapura,” kata Kepala BPPKLN Provinsi Papua, Suzana Wanggai kepada wartawan di Jayapura, Jumat ( 12/6) pekan lalu.

Suzana Wanggai juga menjelaskan, dengan melihat potensi ini Pemprov Papua melalui Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri sudah berbicara dengan pihak adat setempat dan kemudian sudah menempati lahan yang dibawah sebelah kiri untuk dijadikan tempat wisata tahun 2014 lalu.

“Karena kami melihat disana sangat baik sekali. Selama ini kalau dilihat masyarakat kesana akan mengabadikan gambar di tugu atau mungkin di gate/pintu masuk perbatasan dan kemudian turun ke Wutung,”jelasnya.

Untuk pada  pada bulan Mei 2014 lalu, pihaknya membakar sebuah rumah yang disinyalir sebagai tempat transaksi ganja dari PNG yang akan dipasarkan ke Jayapura dan sekitarnya.

Rumah bekas transaksi ganja inilah yang nantinya akan dibuat taman wisata. Selain itu juga akan dibuat tugi MM1 pada batas titik koordinat 141 derajat yang akan dibuat sama seperti di Sota – Kab Merauke.

“Dari situ masyarakat bisa turun ke bawah nantinya, karena sementara ini sedang disiapkan pembuatan taman yang baik, tangga yang baik dan tidak perlu dengan memotong pohon atau yang lainnya. Disitu tempat yang strategis sekali dan kita bisa melihat langsung lautnya. Kalau sore hari kita bisa melihat dari atas itu, dari tebing bisa melihat ikan lumba – lumba bermain disitu. Itu sangat indah dan kita juga bisa melihat Kampung Wutung,”katanya.

Kedepan, lanjut Suzana,  pihaknya akan membangun komunikasi dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk bagaimana kembangkan perbatasan ini sebagai satu tempat wisata. Tentunya kalau tempat wisata akan terkait dengan hal – hal lainnya seperti retribusi atau yang lainnya.

“Akan ada kerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan potensi wisata di perbatasan RI – PNG ini,” terangnya.

(dp-30)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *