Daerah

Keterbatasan Daya, Warga Dihimbau Hemat Listrik

12
×

Keterbatasan Daya, Warga Dihimbau Hemat Listrik

Sebarkan artikel ini
Ka PLN SAmlaki2
Hendrik de Queljhoe

Saumlaki, Dharapos.com
Mengantisipasi pemadaman bergilir yang dikhawatirkan bakal terjadi akibat keterbatasan daya listrik pada mesin pembangkit listrik Saumlaki, PLN Rayon Saumlaki belum lama ini mengeluarkan himbauan kepada para pelanggannya untuk tidak menggunakan listrik secara boros atau berlebihan termasuk melakukan penghematan pada waktu-waktu yang tidak diperlukan.

Proses penghematan listrik ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan daya listrik hingga perayaan Natal dan Tahun baru nanti.

Ditemui Dharapos.com di ruang kerjanya, pekan kemarin, Manager PT.PLN (Persero) Rayon Saumlaki, Hendrik de Queljhoe mengatakan hal tersebut seiring dengan keterbatasan daya yang kini dialami pihaknya akibat bertambahnya pengguna jasa PLN maupun akibat cuaca kemarau yang berkepanjangan beberapa bulan terakhir sehingga mengakibatkan daya listrik yang terpakai untuk fasilitas pendingin udara semakin meningkat.

“Kemarin itu saya ada buat pengumuman untuk hemat listrik. Daripada nanti kita rayakan Natal dan Tahun baru dengan kekurangan daya yang mengakibatkan pemadaman, maka baiknya saya himbau pelanggan untuk melakukan penghematan listrik. Hemat listrik itu kalau mau dibilang bukan menguntungkan PLN namun menguntungkan pelanggan dan disisi lain PLN cukup untuk melayani pelanggan” ujarnya.

Dia menghimbau agar masyarakat tetap melakukan penghematan listrik dengan cara mematikan lampu ditempat-tempat yang tidak atau belum dibutuhkan, mengurangi pemasangan lampu hias yang berlebihan pada lokasi-lokasi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru sehingga pasokan listrik masih akan tetap cukup untuk dirasakan oleh semua pelanggan PLN khusus PLTD Saumlaki yang melayani masyarakat pada dua kecamatan yakni Kecamatan Tanimbar Selatan hingga Wertambrian.

Jika hal ini terlaksana maka dia optimis tidak akan terjadi pemadaman bergilir yang dilakukan seperti beberapa waktu lalu.

“Kalau lampu-lampu yang tidak dibutuhkan misalnya sudah masuk dari waktu makan malam apa salahnya kalau dimatikan. Satu pelanggan matikan 10 watt saja, kalau 7000 pelanggan dikalikan dengan 10 watt saja maka  sudah dapat hampir 100 KW yang terpotong itu dengan demikian itu berarti tidak ada pemadaman,” jelasnya.

Mantan manager PLN Rayon Dobo ini juga menyarankan agar masyarakat mengefektifkan perilaku hemat listrik dengan cara menggunakan listrik pintar sebagai solusi utama yang kini sementara dilaksanakan oleh PLN secara nasional.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau warga untuk tetap melunasi tunggakan-tunggakan rekening listrik setiap bulan berjalan untuk menunjang operasionalitas PLN dalam melayani masyarakat.

Seperti diberitakan Dharapos.com sebelumnya bahwa PLN Saumlaki beberapa bulan terakhir menerapkan pemadaman listrik secara bergilir bagi para pelanggannya. Hal ini disebabkan oleh karena keterbatasan pasokan listrik akibat bertambahnya para pelanggan baru, maupun terjadi kerusakan pada satu unit mesin pembangkit. Daya listrik yang tersedia di PLTD Rayon Saumlaki saat ini berkisar 2500 KW sehingga tentunya tidak sebanding dengan kapasitas beban daya yang terpakai dengan kisaran 2700 KW–2800 KW.

PLN Saumlaki telah menyurati atasannya untuk penambahan daya sehingga kedepan sudah ada penambahan mesin pembangkit dengan kisaran hingga 3,5 MW untuk membantu ketersediaan mesin pembangkit yang ada di PLTD Saumlaki yang saat ini baru berkapasitas 2,8 MW.

(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *