Tiakur,
Menyikapi rusaknya Rumah Sakit Bergerak Tiakur milik Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada 16 November lalu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah MBD, Kimdevits Markus, SH menyatakan hal tersebut merupakan persoalan yang sangat serius.
 |
| Ilustrasi Rumash Sakit |
“Menurut sudut pandang Dewan khususnya Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat bahwa persoalan ini sangat serius dan harus secepatnya ditangani,” ungkapnya kepada Dhara Pos, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/12).
Karena itu, Dewan, kata Markus, langsung bergerak dan mengambil langkah dengan cara mengundang Pemerintah Daerah yang mana rapatnya akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Nantinya, dalam rapat tersebut akan dihadiri pihak RSB Tiakur, Puskesmas, Dinas PU, pihak penanggulangan bencana dan juga pihak yang mewakili saudara Bupati MBD,” ujarnya.
Dikatakan Markus, sarana kesehatan merupakan salah satu sarana yang vital bai semua manusia sehingga pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar dalam waktu dekat ini juga akan dibangun RS yang sama dengan RSB yang telah rusak sebelumnya.
“Karena ini adalah rumah sakit bergerak maka kita hanya membagun fondasinya saja dan nanti yang lainnya tinggal dipindahkan saja,” jelasnya.
Ditambahkannya, hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama dan harus segera disikapi. Jika tidak ditangani dengan segera maka akan berdampak pada kerusakan sejumlah peralatan RSB karena tidak adanya tempat yang layak di Tiakur untuk menyimpan peralatan-peralatan tersebut.
“Kami juga sudah mengunjungi Puskesmas Tiakur untuk melihat secara langsung apakah Puskesmas Tiakur bisa menampung peralatan medis atau tidak,” tambah Markus.
Oleh karena itu, tegasnya, tidak ada jalan lain selain harus dibangun rumah sakit yang baru.(yan)
