![]() |
Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat mengunjungi salah satu Ve’e Kes Yang |
Langgur, Dharapos.com – Bupati M. Thaher Hanubun mengunjungi
sejumlah Ve’e Kes Yang di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Ve’e Kes Yang tersebut dikelola oleh kelompok-kelompok warga
pada beberapa ohoi di wilayah itu seperti di kawasan Wear Mathias Ohoi Sathean
dan perkebunan warga di Ohoi Wain.
Bupati dalam penyataannya menilai pengembangan ekonomi
melalui sektor pertanian pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Malra melalui
gerakan berkebun “Ve’e Kes Yang” berjalan baik dan memberikan dampak
positif bagi masyarakat.
“Ini sangat Luar biasa, dan saya bangga karena ada
gerakan-gerakan berkebun yakni Ve’e Kes Yang telah menyebar hampir di seluruh
wilayah Maluku Tenggara dan mendorong warga untuk berkebun guna pemenuhan
pangan maupun peningkatan ekonomi,” nilainya, Kamis (28/1/2021).
Bupati menilai, Ve’e Kes Yang inimenjadi satu nilai positif
yang benar-benar dimanfaatkan dan memberikan contoh yang baik bagi warga.
Ia tak menampik jika pandemi Covid-19 telah membawa dampak
yang luar biasa terhadaps seluruh sektor kehidupan manusia.
Namun dibalik itu semua, dapat diambil hikmahnya melalui
gerakan berkebun warga hingga bisa menghasilkan sesuatu.
Bupati kemudian mengapresiasi salah satu kelompok yang baru
dibentuk warga untuk mengelola kebun di Wain.
Kelompok tersebut telah berhasil meraup keuntungan Rp17 juta
dalam kurun waktu 3 bulan.
Karena itu, Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan
kepada warga.
Salah satunya melalui revolusi pertanian dari Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian setempat yang telah banyak membantu sehingga perlu terus
untuk digalakkan selama masa pandemi Covid-19 ini.
“Harapan saya, jika sudah terpenuhi kebutuhan
masyarakat di wilayah ini akan kebutuhan pangan, maka ke depannya hasil kebun
ini dapat dipasarkan ke luar daerah,” tandasnya.
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Malra Felix Tethool menegaskan,
gerakan berkebun yang dicanangkan Bupati Hanubun pada masa pandemi untuk
ketahanan pangan, dan demonstrasi plot (demplot) telah memberikan contoh untuk
masyarakat.
“Faktanya banyak masyarakat tergerak untuk berkebun,
dan kami yakin jika ada krisis pangan maka kita aman dan saat ini dikenal
istilah new normal salah satunya yakni pemulihan ekonomi, warga mulai merasakan
dampak positif dari hasil berkebun,” tandasnya.
(dp-52)