Utama

Kunjungi Vihara Svarna Giri Tirta, Pangdam XVI/Pattimura: Gong Xi Fa Cai

20
×

Kunjungi Vihara Svarna Giri Tirta, Pangdam XVI/Pattimura: Gong Xi Fa Cai

Sebarkan artikel ini

AVvXsEjIHSqHPmSvWvzJW25PjG7c4PxecEPqiTgfZYkf8pXGIh9xD3reHzVs wxCtnct3eJHr5XgYr 44kdzx5zy 4LlLGvqVDvk WSbuUilgy2sOalB CbZehngjp w dhOZlxKWAf9bPi1 fA3Gd wl8gojv3pwKQ U0V5G4zXBn S0unup2GbUuqZ3V3bIQ=s16000
Pose bersama di pelataran Vihara Svarna Giri Tirta, Gunung Nona, Kota Ambon, Selasa (1/2/2022)

Ambon,
Dharapos.com
– Dalam rangka menyambut tahun baru Imlek 2573, Pangdam Mayjen TNI
Richard Tampubolon didampingi Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura, Ny. Selly
Tampubolon beserta sejumlah Pejabat Utama Kodam dan istri mengunjungi Vihara Svarna
Giri Tirta, Gunung Nona, Kota Ambon, Selasa (1/2/2022).

Kedatangan
Pangdam beserta Istri dan rombongan disambut Ketua Walubi Maluku Wilhelmus
Jauwerissa, Kepala Bimmas Budha Kanwil Provinsi Maluku, Sujianto dan masyarakat
Ambon keturunan Tionghoa yang sedang melaksanakan ibadah di vihara dengan penuh
keakraban dan suka cita.

Dengan
menggunakan busana bernuansa warna merah, Pangdam mengucapkan Selamat Tahun
Baru Imlek 2573 kepada semua warga keturunan Tionghoa, khususnya yang ada di
Vihara Suarna Giri Tirta.

“Saya bersama
Ketua Persit KCK dan keluarga besar Kodam XVI Pattimura berkunjung dalam rangka
menyambut Tahun Baru Imlek. Mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2573, Gong Xi
Fa Cai untuk saudara-saudara kita yang 
merayakannya hari ini,” ucapnya.

Tahun 2022 merupakan
tahun Macan Air, simbol kewibawaan dan kehormatan yang bermakna memiliki banyak
kualitas yang dinamis, menarik, kuat dan semangat untuk mencapai rencana yang
belum terselesaikan pada tahun sebelumnya.

Pangdam
menambahkan, momentum Imlek menjadi waktu yang tepat untuk memelihara kerukunan
umat beragama.

Diakuinya, akhir-akhir
ini terdengar banyak isu yang ingin memecah belah NKRI atas nama agama.

Salah satu
cara untuk mencegah terjadinya perpecahan itu, bisa melalui silaturahmi kepada
semua umat  dan semua agama, antara lain
ketika ada perayaan seperti hari raya Imlek ini.

“Ke depan
semua hal yang merusak persaudaraan dan kebersamaan bisa diatasi dengan cara
seperti ini,” ujar Pangdam.

Sebab, bila
tidak ada wadah untuk saling bertemu, maka tidak bisa mengenal satu sama lain.

“Tetapi melalui
wadah bertemu ini, maka akan mewujudkan rasa kebersamaan dan persatuan atas
keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” tandasnya.

VAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *