 |
| Ilustrasi judi sabung ayam |
Namrole, Dharapos.com
Perjudian sabung ayam kini makin marak terjadi di kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Aktivitas yang berlangsung setiap hari Minggu dan selalu berpindah tempat ini membuat warga setempat yang berada di sekitar arena sabung ayam pun mengeluhkan perjudian tersebut.
Kabarnya, aktivitas sabung ayam yang dilakoni warga buton La mena diduga kuat dibekingi sejumlah oknum polisi di lingkup Kepolisian Sektor Namrole.
Kepada media ini, salah satu masyarakat Namrole J. Lesnussa, mengatakan perjudian sabung ayam ini berlangsung setiap hari Minggu.
Bahkan berlangsung di saat umat Kristen sedang beribadah, sehingga membuat proses ibadah menjadi terganggu akibat suara keras yang bersumber dari arena berlangsungnya sabung ayam tersebut.
“Perjudian haram ini selalu berpindah tempat mulai dari daerah Wainono, Labuang dan sebagian wilayah yang berada di Kecamatan Namrole yang merupakan ibukota dari Kabupaten Bursel,” ungkapnya, Minggu (13/3).
Bahkan, beber Lesnussa, ada sejumlah oknum polisi yang berdinas di Polsek Namrole turut membeking perjudian sabung ayam ini, pasalnya omzet yang didapatkan dari aktivitas ini mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
“Makanya kami minta pimpinan institusi kepolisian di sini untuk berani mengungkap judi sabung ayam karena perjudian ini sudah berlangsung sekitar satu hingga dua tahun tanpa ada tindakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Malah sebaliknya mereka turut terlibat mendukung perjudian ini,” kecamnya.
Karena judi sabung ayam yang diduga kuat sudah dibeking oleh kepolisian Polsek Namrole, maka dirinya berharap kepada Kapolres Buru bahkan Kapolda Maluku untuk menindaklanjuti hal ini,
“Jangan sampai nama besar kepolisian tercoreng akibat ulah sejumlah oknum polisi Polsek Namrole menjadikan Namrole sebagai arena judi sabung ayam ini,” tandasnya.
Sementara itu, pantauan Dhara Pos di sejumlah kawasan yang dijadikan sebagai arena sabung ayam, terlihat sejumlah oknum anggota Polisi dengan pakaian preman dari Sektor Namrole yang turut terlibat di dalamnya.
Mereka tidak hanya sebagai penonton saja tapi turut terlibat dalam aktivitas adu ayam tersebut.
Bahkan, tidak sedikit oknum polisi yang turut bermain juga dikenal kru Dhara Pos.
(rr/dp-37)
