![]() |
Kondisi selokan yang berada di lorong Kim Lama, tepat di depan gereja Santo Yoseph Ohoijang |
Langgur, Dharapos.com
Kondisi dua selokan besar yang berada pada dua sudut jalan di kawasan Ohoijang Pantai, Kecamatan Kei Kecil kini menjadi sorotan masyarakat setempat.
Pasalnya, kedua selokan tersebut sering kali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa para pengendara roda dua khususnya yang melintas pada lokasi-lokasi dimaksud.
Masyarakat pun mendesak pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk segera turun tangan mengatasinya.
Kepada Dhara Pos, Sekretaris Ohoi Ohoijang Yoseph A. Jamlean membenarkan adanya keluhan dan desakan masyarakat terkait berbagai persoalan di wilayah itu.
“Sebagai warga masyarakat, saya ingin mempertegas walau ohoi ini baru terbentuk Januari 2017, namun masih banyak hal yang perlu dibenahi khususnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat di Ohoi Ohoijang,” akuinya, saat ditemui baru-baru ini.
Salah satunya yang sangat mendasar adalah persoalan selokan.
“Ada satu selokan di antara dua selokan tersebut yang kedalamannya kurang lebih satu meter di bahu jalan lorong masuk Ohoijang Pantai yang sering bikin orang celaka dengan motor karena tidak ada penutupnya,” beber Jamlean.
![]() |
Sekretaris Ohoi Ohoijang Yoseph A. Jamlean |
Kedua selokan tersebut berada di lorong Kim Lama, tepat di depan gereja Santo Yoseph Ohoijang.
Apalagi, saat malam hari lebih rawan lagi mengingat di kedua lokasi tersebut sangat gelap karena tak tersedianya lampu penerangan jalan umum.
“Apa yang saya sampaikan tadi itu sangat beralasan karena jelas-jelas sudah banyak orang yang celaka di situ bahkan jatuh bersama motor yang dikendarai hingga masuk ke dalam selokan. Kalau siang hari mungkin warga masih bisa lihat dan beri pertolongan tapi kalau malam gelap bagaimana? Kasihan kalau tidak ada yang melihat, syukur-syukur masih hidup tapi kalau meninggal bagaimana, kan kita kasihan,” bebernya lagi.
Pemerintah daerah juga harus membuka mata bahwa akses jalan di Ohoijang Pantai ini sangat penting karena merupakan jalur sibuk yang ramai dilalui pengendara roda dua maupun empat baik ke Pelabuhan Elat maupun ke sejumlah kawasan lainnya.
Terkait fakta ini, Jamlean meminta instansi terkait tidak memandang sebelah mata terhadap persoalan ini atau menganggap sepele mengingat dirinya sudah berulang kali berkoordinasi dengan pihak Pemda setempat dalam hal ini PUPR.
Namun kenyataannya, sampai saat ini tak pernah ada tanggapan atau respons dari mereka.
“Saya hanya ingin mengingatkan jangan sampai jatuh korban jiwa dulu baru mereka (Dinas terkait, red) mau bergerak. Karena itu sudah menjadi tradisi Pemerintah daerah, tunggu sampai makan korban dulu baru turun tangan,” kecamnya.
![]() |
Kondisi selokan pada jalan lainnya yang sering kali jadi penyebab kecelakaan |
Masyarakat juga lanjut Jamlean, tak hanya mempermasalahkan dua selokan saja bahkan sejumlah selokan lainnya turut menjadi sorotan.
“Masyarakat Maluku Tenggara sangat tahu jelas bahwa selokan yang ada di Ohoijang Pantai ini dibuat untuk menyalurkan semua air yang mengalir pada waktu musim penghujan untuk di buang ke pantai di kawasan ini namun kenyataannya tidak bisa berfungsi dengan baik,” lanjutnya.
Sebagai aparat dan masyarakat Ohoi, Jamlean mengaku heran kenapa begitu lama kondisi ini dibiarkan begitu saja.
“Setiap hujan, air yang mengalir ke kawasan Ohoijang Pantai selalu saja meluber keluar hingga menggenani sejumlah rumah warga akibat sempitnya selokan yang biasanya dilalui air,” akuinya.
Padahal koordinasi dengan pihak instansi terkait, kata Jamlean, juga sudah dilakukan berulang kali terkait kondisi selokan yang harus segera diperbesar atau direhabilitasi tetapi kenyataannya tak pernah ada perhatian sampai saat ini.
“Inti kalau musin hujan selokan tidak bisa berfungsi dengan baik karena terlalu kecil sehingga ketika hujan deras turun maka selokan tidak mampu mengalirkan air tapi kemudian meluap keluar hingga menyebar sampai ke rumah-rumah warga. Kasihan sekali karena air masuk sampai teras bahkan masuk ke dalam rumah-rumah warga bahkan sampai harus menyingkirkan atau memindahkan barang berulang-ulang,” kembali beber Jamlean.
![]() |
Kondisi selokan yang mengarah ke pantai tak berfungsi dengan baik |
Terhadap berbagai persoalan, ia kembali mendesak Pemerintah daerah setempat dalam hal dinas terkait untuk segera turun tangan mengatasi persoalan di Ohoijang Pantai.
“Kami sangat prihatin dengan keadaan ini karena cukup lama dibiarkan begitu saja. Jadi, kami berharap mungkin lewat kesempatan ini, lewat apa yang dibicarakan hari ini bisa mengetuk hati
Bupati melalui instansi terkait karena Ohoijang ini adalah pusat kota dari Kabupaten Maluku Tenggara. Kita bicara ke tingkat lain bagus-bagus tapi ohoi yang kotanya seperti begitu itu bagaimana, kita rasa kasian juga,” imbuhnya.
Mengingat persoalan ini telah usulkan hingga ke tingkat Musrenbang Kecamatan, Jamlean berharap di tahun 2018 ini, Pemda juga bisa melihat Ohoijang seperti ohoi-ohoi lainlah.
“Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar wajah Ohoi ini bagus sehingga menjadikan wajah Maluku Tenggara juga terlihat bagus,” tukasnya.
Pantauan Dhara Pos di Ohoijang Pantai, ada dua selokan sebagaimana penuturan Sekretaris Ohoi Ohoijang memang sangat rawan karena kondisinya tidak ditutup dan berada tepat di bibir jalan poros sehingga seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan saat lalu lintas padat di lokasi tersebut.
Begitu pula dengan kondisi beberapa selokan yang mengarah ke pantai, terpantau tidak berfungsi dengan baik bahkan pada beberapa bagian telah rusak atau hancur.
(dp-40)