 |
| Salah satu desa di kecamatan Wetar |
Tiakur, Dharapos.com
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Barat Daya pada dasarnya menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan membantu dan mengarahkan masyarakat agar selalu menciptakan lingkungan yang bersih.
Di samping itu, bagaimana cara untuk menjaga kelestariannya agar tidak sampai terjadi pencemaran lingkungan yang nantinya bisa berdampak pada kesehatan masyarakat sendiri.
Terlebih lagi di Kabupaten MBD ini setiap tahun berjalan selalu mengalami musim kemarau yang sangat panjang.
Kepada Dhara Pos, Kepala badan Lingkungan Hidup MBD, Drs. Abraham Udiata, MM saat ditemui di ruang kerjanya, mengakui jika masyarakat tidak menjaga lingkungannya maka akibatnya daerah ini akan tandus dan mengalami kekeringan.
“Makanya kami dari Badan Lingkungan Hidup selalu mengarahkan masyarakat agar lingkungan tempat tinggal mereka itu selalu bersih dan dijaga kelestariannya. Karena lingkungan yang kotor nantinya akan mudah menimbulkan bermacam-macam wabah penyakit yang pada akhirnya menyerang masyarakat sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, diakui Udiata, Badan Lingkungan Hidup MBD memiliki keterbatasan anggaran.
“Kendati demikian, dalam tahun ini juga kita akan berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program-program Badan Lingkungan Hidup yang salah satunya adalah menjaga agar tidak terjadi kerusakan lingkungan sehingga berdampak pada kekeringan lagi. Karena daerah kita ini masuk dalam kategori daerah yang rawan kekeringan,“ ujarnya.
Olehnya itu, dirinya selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup MBD sangat mengharapkan keterlibatan masyarakat.
“Karena berbicara mengenai masalah lingkungan hidup, maka kita dari Badan Lingkungan Hidup tidak bisa berdiri sendiri tanpa masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya,” harapnya.
(dp-17)
