![]() |
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang (kanan) |
Ambon,
Dharapos.com – Hingga saat ini tingkat keterisian tempat tidur pada rumah sakit
rujukan Covid-19 di Maluku mencapai 20 persen.
Khusus RSUD
Haulussy Kota Ambon malah menguatirkan, karena terisi 70 persen.
Hal ini
disampaikan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang kepada
pers di kantor Gubernur setempat, Sabtu (26/6/2021).
Diakuinya, yang
menjadi perhatian adalah beberapa RS rujukan yang ada di Kota Ambon.
“Yang
mengkhawatirkan kita di Kota Ambon satu-satunya fasilitas rujukan tibe B yaitu RSUD
Haulussy dari 17 tempat tidur, sudah terisi 13 tempat tidur. Itu berarti 70
persen lebih telah terisi,” akui Kasrul.
Untuk itu, Satgas
Penanganan Covid-19 Maluku berinisiasi mengumpulkan seluruh Direktur RS rujukan
Covid -19 yang ada di ibukota provinsi ini.
“Pada
prinsipnya mereka mendukung penambahan tempat tidur, tetapi juga harus didukung
dengan ketersediaan tenaga kesehatan,” sambungnya.
Di samping
itu juga, asrama haji akan digunakan sebagai RS rujukan.
“Untuk
yang bergejala berat di rawat di rumah sakit ,sedangkan yang bergejala ringan, sedang
dan tanpa gejala di asrama haji,” tambahnya.
Selain itu,
pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para distributor oksigen di Kota
Ambon.
Hal ini
mengingat, ketersediaan oksigen sangat penting dalam melakukan perawatan
kesehatan.
“Dibeberapa
kota, oksigen menjadi barang langka, apakah itu oksigennya maupun tabungnya,”
bebernya.
Lanjut Kasrul,
pihaknya telah melakukan pemetaan dengan para distributor guna ketersediaan
oksigen bagi RS rujukan.
Dicontohkannya,
RSUD Haulussy Ambon dalam sehari memerlukan 200 tabung oksigen.
“Ada
empat tempat, nanti RS Siloam akan memproduksi oksigen. Mudah- mudahan
secepatnya,” tandasnya.
(dp-19)