 |
| Bupati MTB, Petrus Fatlolon |
Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) bakal melakukan rekrutmen tenaga honor daerah, khususnya untuk tenaga guru dalam beberapa hari mendatang.
“Perekrutan ini dilakukan karena minimnya tenaga pendidikan yang sudah sangat memprihatinkan. Ketersediaan guru kita masih jauh dari angka kebutuhan yang saat ini ada. Karena itu kita masih membutuhkan dalam jumlah ratusan,” urai Bupati setempat, Petrus Fatlolon di Saumlaki, Rabu (2/5/2018).
Berdasarkan kebutuhan, Pemkab MTB masih membutuhkan 600 tenaga guru untuk mengisi kekosongan di setiap sekolah.
Karena itu, mulai tahun ini Pemkab akan melakukan proses perekrutan tenaga guru yang akan dilakukan dalam dua tahapan yakni seleksi tenaga honor daerah dan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Dalam waktu dekat kita akan membuka lowongan guru honor. Guru honor ini akan dibuka pendaftarannya kalau tidak di akhir minggu ini maka di awal minggu depan. Kita sudah umumkan pendaftaran penerimaan guru dengan status honor daerah dan itu di tempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan,” sambungnya.
Bupati memastikan bahwa proses seleksi ini dilakukan secara ketat sehingga bisa menjawab kebutuhan.
Dia mencontohkan, jika yang dibutuhkan adalah guru bidang studi Biologi maka konsentrasinya akan mengarah ke sana.
Proses seleksi honor daerah ini akan menghasilkan 100-an guru untuk menjawab kebutuhan di tahap awal, sementara di tahun-tahun mendatang akan dilakukan proses yang sama secara bertahap hingga terpenuhi kebutuhan akan kekurangan guru sebagaimana kewenangan daerah.
“Kemudian soal CPNS nanti, saya perlu menginformasikan bahwa kita sudah terima informasi dari Menteri yakni pelaksanaan seleksinya akan dilakukan seusai Pilkada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kepentingan-kepentingan politik dibalik proses perekrutannya,” lanjutnya.
Kuota CPNS MTB untuk tahun ini berdasarkan formasi yang telah disetujui oleh Pemerintah Pusat adalah lebih dari 300 orang. Dari total itu, tersedia 100-an lowongan bagi tenaga guru.
“Jadi diharapkan untuk tahun ini, paling tidak separuh dari kekurangan guru itu sudah bisa terpenuhi sehingga dua hingga tiga tahun mendatang semua sudah bisa tercukupi” tukasnya.
(dp-18)
