![]() |
Momen pencanangan Mollucan Ukulele Day atau Hari Ukulele Maluku, Minggu (4/9/2022) |
Ambon, Dharapos.com – Mollucan Ukulele Day (MUD) atau Hari Ukulele
Maluku, kini telah resmi dicanangkan pada Minggu (4/9/2022).
Pencanangan yang berlangsung di Sport Hall, Karpan, Ambon
ini turut dihadiri oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif,
Danlantamal IX/Ambon, Aster Kodam XVI/Pattimura, penjabat Wali kota Ambon Bodewin
M. Wattimena, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, dan pejabat
lainnya.
Kepada wartawan, Koordinator Komunitas MUD, Nico Tulalessy
mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi maupun
mempersatukan anak-anak Maluku, yang memiliki hobi musik yang sama.
“Kami percaya betul bahwa Tuhan pakai musik ukulele
untuk membawa kebanggaan bagi Maluku. Ini akan mempengaruhi 2000-3000 anak-anak
bermain musik ukulele, melestarikan budaya dan yang paling utama menciptakan
perdamaian di Maluku,” ungkap Nico.
Menurutnya, kalau disetiap Desa punya ukulele, sudah pasti
anak-anak akan berkumpul untuk bermain ukulele dan dari situlah akan terwujud
hubungan persaudaraan yang bagus.
Selain itu, kebersamaan yang terjalin ini juga bisa dilihat
pada 20-30 tahun kedepan dimana yang di dengar hanyalah Maluku yang damai,
bukan perpecahan.
“Dengan musik ukulele, anak-anak di bentuk untuk
menjadi saudara. Yang paling utama bukan sekedar konsep yang tinggi tapi nilai
yang kami berikan adalah edukasi,” ucapnya.
Dikatakan, dari kegiatan ini, semua musisi baik yang tua maupun
muda bisa bergabung bersama-sama untuk menciptakan hal yang baik untuk Maluku
“Selama ini para musisi bergerak sendiri tetapi ketika
bergabung di hari ini ada nilai kebersamaan karena di dukung pemerintah,
masyarakat, orang tua juga media,” ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Nico, pihaknya akan menggalang donasi
serta meminta dukungan dari berbagai pihak di dalam maupun luar negeri, untuk
membantu ukulele bagi anak Maluku.
“Yang terdata di kami sebanyak 1.500 pemain ukulele
yang tersebar di Maluku termasuk anak-anak Maluku di Papua. Selain itu kami
juga bersyukur telah mendapatkan bantuan dari swasta berupa 90 unit alat musik
ukulele,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam gelaran acara pencanangan juga
disaksikan sacara virtual oleh komunitas ukulele yang ada di Papua dan
Kabupaten Maluku Tenggara.
Hingga berakhirnya, acara ini berlangsung meriah, aman, dan
terkendali.
(dp-53)