Bupati Malra M. Thaher Hanubun bersama beberapa pimpinan OPD melaksanakan tatap muka bersama Pemerintah Provinsi Maluku, di lantai VI kantor Gubernur setempat, Jumat (24/6/2022) |
Ambon,
Dharapos.com – Jembatan penghubung sepanjang 10 meter dengan lebar 7 meter yang
berada di ruas Jalan Sp. Ngurdu – Fako – Hollat – Ohoiraut, tepatnya di segmen
Desa Reyamru, dilaporkan ambruk dan putus akibat.
Informasinya,
ambruk hingga putusnya jembatan itu dipicu hujan deras yang kemudian menyebabkan
terjadinya pergerakan tanah.
Terkait
kondisi itu, Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun langsung menyikapinya.
Dia mengaku
prihatin atas informasi yang diterimanya dari lapangan.
“Hari ini
Jumat 24 Juni 2022 dari Ambon, saya mendengar berita yang sungguh memperihatinkan.
Makanya, hari ini juga, sesuai agenda, saya bersama beberapa pimpinan OPD melaksanakan
tatap muka bersama Pemerintah Provinsi Maluku, yang dihadiri Kepala Bappeda,
dan perwakilan OPD teknis terkait,” ungkapnya, Jumat (24/6/2022).
Turut hadir
pula Anggota DPRD Maluku asal Daerah Pemilihan VI (Maluku Tenggara, Tual dan
Aru), bertempat di ruang rapat Lantai VI Kantor Gubernur setempat.
Diantaranya,
Amir Rumra, S.Pi, M.Si, Saudah Tuanakotta Tethool, SH, Benhur G. Watubun, ST
dan Mumin Refra, SH.
“Salah satu
substansi penting pembahasan di hari ini, saya menyampaikan informasi ambruknya
jembatan di Reyamru. Jembatan ini ada di ruas jalan Sp.
Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut yang merupakan jalan dengan status jalan provinsi,”
terangnya.
Persoalan
ini, lanjut Bupati Hanubun dibahas secara intensif di dalam rapat.
”Alhamdulillah,
Puji Tuhan, mendapat respon dan perhatian yang sangat baik. Dan dengan dukungan
Anggota DPRD Provinsi, maka ada tiga langkah strategis diambil,” lanjutnya.
Tiga langkah
strategis dimaksud, yaitu tim Dinas PUPR Provinsi Maluku yang sementara berada
di Malra bersama dengan Tim dari Dinas PUTR setempat, segera melakukan survei, penilaian
dan perhitungan kebutuhan penyediaan/penggantian dan/atau pembangunan jembatan
Reyamru yang ambruk.
Kemudian,
Pemprov Maluku melalui Dinas PUPR membangun koordinasi bersama Pemkab Malra,
mencari solusi cepat berupa penyediaan jembatan darurat/sementara untuk
kelancaran akses masyarakat melintasi jalan di wilayah utara timur.
Selanjutnya,
kebutuhan pembangunan Jembatan Reyamru yang ambruk akan diprioritaskan dalam
penyusunan APBD Perubahan Provinsi Maluku Tahun 2022, dengan dukungan dan
pengawalan Anggota DPRD Maluku serta dengan memohon restu dan dukungan dari Gubernur
setempat.
Sehubungan
dengan kondisi ini, Bupati Hanubun mengimbau kepada masyarakat khususnya warga
di pesisir utara pulau Kei Besar untuk tetap tenang, bersabar dan percaya.
Pemda, tegas
Bupati tidak akan membiarkan kondisi ini berlarut-larut sehingga
langkah-langkah konkret pemulihan, akan didorong secara cepat.
“Kita
berdoa, semoga semua rencana dan upaya ini mendapat ridho Tuhan yang Maha Esa,
sehingga semuanya lancar, dan yang paling penting aktivitas transportasi
masyarakat di ruas jalan tersebut dapat segera pulih,” tukasnya.
(dp-52)