![]() |
Andreas Widya Kusuma, Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dishub Provinsi Maluku |
Langgur, Dharapos.com – Pelabuhan Elat, Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) akhirnya telah memenuhi standar kelayakan pelabuhan singgah Tol Laut.
“Jadi, pelabuhan Elat pada tahun ini menjadi sebagai salah satu trayek tol laut di kawasan timur Indonesia setelah masuk pada daftar penambahan Kementrian Perhubungan RI untuk dijadikan sebagai pelabuhan singgah program dimaksud,” terang Andreas Widya Kusuma, Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku kepada media di sela-sela Rakor OPD yang berlangsung di ballroom Hotel Grand Villia Langgur, Senin (24/2/2020).
Ia mengaku jika pihaknya telah dikonfirmasi terkait Surat Keputusan Kemenhub RI terkait izin operasi trayek Tol Laut di pelabuhan Elat.
“Hanya saja saya belum bisa memastikan kapan trayek tol laut itu mulai beroperasi,” akuinya.
Pihaknya lanjut Andreas, hingga saat ini terus berkoordinasi dengan UPT Syahbandar, KUPP Tual dan Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tenggara.
“Tapi memang sampai saat ini tol laut belum sandar disini. Entah masalah apa yang belum rampung? Atau mungkin masih ada proses pelelangan. Dan kami juga belum mendapat laporan terkait itu,” lanjutnya.
Andre memastikan, pelabuhan Elat telah memenuhi standar kelayakan pelabuhan singgah Tol Laut karena mengacu pada ukuran panjang dermaga yang mencapai kisaran 70 meter.
“Kalau saya melihat ada kapal perintis yang ukuranya hampir sama dengan kapal tol laut bisa masuk di pelabuhan Elat, maka berarti program ini juga bisa masuk karena tidak jauh beda,” pungkasnya.
Tahun 2020 menjadi momen yang baik bagi Kabupaten Malra khususnya Pulau Kei Besar karena wilayah ini masuk pada prioritas Pemerintah pusat.
Diantaranya, akan dibangunnya Jalan Lingkar Kei Besar dan pelabuhan singgah Tol Laut.
(dp-52)