Tiakur, Dharapos.com
Pembangunan jalan lapen Wakarleli – Patti, pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya yang dikerjakan oleh PT Sinar Semesta Jaya dinilai asal jadi oleh masyarakat setempat.
 |
| Ilustrasi Proyek Jalan |
Bahkan, warga memastikan jalan tersebut bakal mengalami kerusakan dalam waktu yang tidak lebih dari setahun.
Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga masyarakat asal desa Patti, kepada Dhara Pos di Tiakur belum lama ini, yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk bepergian ke kota Tiakur.
Menurut penuturan salah satu warga, jalan tersebut hanya menggunakan batu berukuran 5 atau 7 padahal pembangunan jalan lapen pada umumnya menggunakan batu yang ukurannya lebih besar dari itu pada awal pekerjaan baru disusul batu 5 atau 7.
“Kami seluruh warga desa Patti sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah Daerah MBD terhadap desa kami dengan berbagai pembangunan dan pemberdayaan yang sekarang ini sudah masuk ke desa,” ungkap sumber yang enggan namanya dikorankan kepada media ini.
Tetapi, menurutnya, bukan pembangunan dan pemberdayaan dengan kualitas yang asal jadi seperti ini sebagaimana yang terlihat dalam proyek jalan lapen Wakarleli – Patti ini. Karena, pada akhirnya tidak akan membawa manfaat apa-apa bagi masyarakat.
“Dan apabila kondisi ini terus dibiarkan maka kabupaten Maluku Barat Daya yang kita cintai ini tidak akan pernah bisa berkembang,” ujar sumber.
Oleh karena itu, sumber meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati begitu pula dengan anggota DPRD MBD untuk memperhatikan keluhan masyarakat sehingga dapat turun langsung melihat dan memastikan kondisi hasil pekerjaan di lapangan.
“Sehingga dengan dasar itu, Pemda dapat segera melakukan penertiban terhadap para kontraktor di MBD yang selama ini terbukti kerja asal jadi serta tidak mengutamakan kualitas pekerjaan namun terkesan hanya mengejar uang,” desaknya.
(yan)
