Daerah

Pemda SBB Diminta Perhatiannya Atas Potensi Pulau Marsegu

29
×

Pemda SBB Diminta Perhatiannya Atas Potensi Pulau Marsegu

Sebarkan artikel ini

Piru, Dharapos.com
Perhatian Pemerintah  Kabupaten  Seram Bagian Barat terhadap sejumlah potensi daerah yang dimiliki di wilayah tersebut masih sangat kurang.

Pulau Marsegu
Pesisir pantai pulau Marsegu, SBB

Hal tersebut dapat terlihat di salah satu lokasi wisata yang sebenarnya memiliki potensi besar namun tidak dikembangkan secara baik oleh Pemkab setempat yakni Pulau Marsegu, Dusun Pulau Osi, Desa Ety , Kecamatan Seram Barat.

Dipulau kecil ini beragam potensi wisata terdapat didalamnya dan Pemkab SBB sendiri sudah membangun beberapa fasilitas pendukung untuk menunjang kelangsungan aktifitas para pengunjung. Seperti tambatan perahu, bangunan konservasi serta beberapa fasilitas lainnya.

Namun karena tidak dirawat secara baik, fasilitas dimaksud telah rusak lantaran termakan usia. Fasilitas yang rusak itu satu diantaranya yakni tambatan perahu.

Rusaknya tambatan perahu ini, diakui sangat berpengaruh terhadap minimnya penghasilan warga Dusun Pulau Osi yang kerap menjajakan jasanya untuk para wisatawan yang berkunjung kesana.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Dulu sebelum jembatan itu rusak, banyak sekali pengunjung yang kesana. Kalau sekarang sudah mulai berkurang, karena jembatan itu sudah tidak bisa digunakan. Hal ini sudah pasti sangat berpengaruh terhadap penghasilan warga disini,” kata Kepala Pemuda Dusun Pulau Osi, Amirudin kepada wartawan saat ditemui di dusun Pulau Osi , Sabtu (13/6).
Menurutnya, Pulau Marsegu ini sejak dahulu telah menjadi salah satu pelengkap wisata bagi wisatawan yang berkunjung Ke Dusun Pulau Osi. Katanya pengalaman yang sering ditemui warga setempat, wisatawan yang berkunjung kesana selalu merasa tidak sempurna jika belum menginjakan kaki di Pulau mungil tersebut. Untuk itu, ia meminta kepada Pemkab SBB, kiranya segera melakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.

“Di Pulau Marsegu itu, orang bisa mancing, menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut, maupun bisa melihat beragam ikan besar dari atas jembatan. Adanya kondisi ini, banyak sekali wisatawan yang mengeluh. Karena memang jembatan itu adalah salah satu fasilitas yang memiliki banyak manfaat. Yang paling utama itu ketika musim ombak. Olehnya, jika tidak segera diperbaiki, kami khawatir hal ini akan berdampak buruk terhadap kelangsungan pariwisata disini,” ujarnya.

Sementara itu, terkait masalah ini, salah satu anggota legislatif SBB, Salim Huat kepada wartawan , menjelaskan, pada dasarnya Pemerintah Daerah sudah mencoba memberikan yang terbaik terhadap kelangsungan pariwisata di Dusun Pulau Osi. Hanya saja, dengan kondisi serta berbagai keluhan warga yang ada, maka ia berharap kepada Pemkab SBB dalam hal ini Dinas pariwisata untuk kembali melihat persoalan tersebut.

Politisi PKB yang terpilih pada Dapil dua kecamatan Seram Barat-Taniwel dan juga adalah keterwakilan masyarakat Dusun Pulau Osi di parlemen SBB ini mengatakan, guna memenuhi semua itu, pihaknya akan berupaya keras untuk meloloskan hal ini dalam pembahasan di DPRD SBB  melalui komisi berkompeten.

“Saya sebagai keterwakilan dari warga Pulau Osi tentu juga merasa bertanggung jawab atas persoalan ini. untuk itu saya akan mencoba melobi hal ini dengan teman-teman di komisi yang berafiliasi dengan Dinas Pariwisata supaya bisa memasukan hal ini dalam pembahasan di DPRD. Karena
potensi wisata yang ada di Pulau Marsegu itu bukan menjadi kebutuhan warga setempat saja tetapi juga adalah merupakan kebutuhan masyarakat banyak maupun Pemkab SBB. Untuk itu Pemkab harus segera memperbaiki segala kerusakan fasilitas yang terjadi disana, sehingga apa yang diharapkan masyarakat maupun Pemda terkait pemasukan pendapatan bisa terpenuhi secara baik” katanya.  

Untuk diketahui, di Kabupaten SBB sendiri, memiliki banyak ikon pariwisata yang boleh dibilang bisa diandalkan untuk menambah pundi-pundi penghasilan daerah.

Seperti Air terjun di Desa Rumakay, Air Terjun di Desa Lumoli, Pemandian Air Panas di Desa Wasia-Sanahu, Pantai Hatuwuran, pegunungan parang dan pegunungan Eti, serta masih ada puluhan Pulau kecil yang mengapung bak balon laut diwilayah kecamatan seram barat, Huamual belakang dan Waisala. Belum lagi masih ada beberapa perairan yang bisa diandalkan sebagai lokasi wisata bahari yang terdapat di kecamatan Taniwel, Amalatu dan Elpaputih.

Sayangnya, potensi kekayaan wisata alam yang terdampar luas pada beberapa wilayah di Kabupaten Berjuluk Saka Mese Nusa ini, tidak terawat dan diperhatikan secara baik oleh Pemerintah daerah setempat.

Akibatnya, animo masyarakat luar yang ingin berkunjung ke SBB untuk menikmati indahnya panorama alam tersebut tidak tersalurkan lantaran buruknya pengelolaan serta tidak adanya sosialisasi secara menyeluruh oleh pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas Pariwisata setempat.

Kurang perhatian dan buruknya pengelolaan terhadap potensi wisata alam tersebut tentu tidak hanya berdampak kepada minimnya pemasukan bagi daerah dari sector pariwisata, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap pendapatan masyarakat yang menjajakan jasanya terutama bagi masyarakat yang berdomisili dilokasi wisata.


(dp-26)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *