Politik dan Pemerintahan

Pemkab Malra Siapkan Langkah Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Pangan

5
×

Pemkab Malra Siapkan Langkah Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Pangan

Sebarkan artikel ini

Pemkab Malra Siapkan Langkah Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Pangan


Langgur, Dharapos.com
– Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara
(Malra) Jasmono mengatakan, isu strategis nasional maupun daerah saat ini
adalah meningkatnya harga pangan khususnya beras.

Tentu hal ini memberikan peluang terhadap pengembangan
penganekaragaman konsumsi pangan.

Isu lainnya yang muncul yaitu masih tingginya angka
kemiskinan, perubahan iklim dan meningkatnya angka stunting.

Demikian disampaikan Jasmono disela-sela kegiatan Launching
Enbal @l_kalori dan Sosialisasi Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal di Langgur,
Jumat (8/3/ 2024).

Pj Bupati mengungkapkan, pihaknya mendorong percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.

Dari berbagai isu tersebut yang paling kritis adalah
persoalan penganekaragaman pangan menuju 
kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.

Mantan Kepala Inspektorat Provinsi Maluku itu mengungkapkan,
Pemda Malra telah menyiapkan langkah aksi percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.

Langkah dimaksud yakni aksi pengembangan pangan pokok lokal
dan penganekaragamannya.

Untuk mendukung hal tersebut, telah diterbitkan sejumlah
regulasi pendukung yakni Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor : 796 Tahun
2023 Tentang Penetapan Jenis Pangan Lokal Sebagai Cadangan Daerah di Kabupaten
Maluku Tenggara; Keputusan Bupati Maluku Tenggara  Nomor : 1018 Tahun 2023 Tentang Gerakan
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal Kabupaten Maluku Tenggara
Tahun 2023; Surat Edaran Bupati Maluku Tenggara Nomor : 521.1/3694/setda/2023
Tentang Konsumsi Pangan Lokal Sebagai Implementasi Cadangan Pangan Daerah; dan
Instruksi Bupati Maluku Tenggara Nomor : 520/3795 Tentang Gerakan Menanam
Pangan Lokal

Ada pula langkah peningkatan penganekaragaman konsumsi
pangan lokal dengan mempermudah keterjangjauan masyarakat dalam mengakses
pangan, dan Implementasi menu pangan B2SA sebagai aksi diversikasi  pangan dan gizi bagi masyarakat untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas.

Selain itu, lanjut Jasmono, dilakukan aksi advokasi dan
promosi kepada masyarakat untuk mewujudkan budaya konsumsi pangan masyarakat  berbasis pangan lokal yang beragam, bergizi,
seimbang dan aman (B2SA) guna mendukung hidup sehat, aktif dan produktif.

Ditambah pula dengan motivasi dan dorongan serta insentif
bagi masyarakat untuk penyediaan produk pangan yang berbasis sumberdaya lokal
yang salah satunya adalah inovasi enbal @l_kalori dan aneka produk enbal
lainnya.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *