![]() |
Bupati Malra M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
(Malra) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.
Giat tersebut bertempat di aula kantor Bupati Malra, Jumat (5/3/2021).
Bupati setempat M. Thaher Hanubun membuka secara resmi yang
ditandai dengan pemukulan tifa.
Peserta berasal dari unsur perangkat daerah, DPRD, Camat, perwakilan
kecamatan, pemuda serta pemangku kepentingan.
Bupati dalam sambutanya mengharapkan Musrenbang sebagai
forum perencanaan, implementasi pendekatan partisipatif harus dimaknai sebagai
ruang untuk saling melengkapi.
“Di dalam forum ini, kita saling berbagi, saling
mengingatkan dan saling menguatkan. Karena pada hakekatnya, perjuangan secara
bersama akan lebih mudah membuahkan hasil dari pada berjuang sendiri-sendiri,”
ungkapnya.
Lanjut Bupati, perjuangan itu, dimulai dari aspek
perencanaan yang dilakukan di saat ini melalui pemaparan materi, baik dari
pusat maupun provinsi. Dengan begitu perencanaan yang disusun, hendaknya mampu
menjamin keselarasan, dan sinergi.
“Perencanaan kali ini saya harapkan untuk dapat fokus pada
permasalahan riil yang ada di masyarakat. Upaya penanganan dan pemulihan
kondisi, akibat Pandemi Covid-19, harus diutamakan,” lanjutnya.
Dan untuk itu, langkah-langkah konkret yang berhubungan
dengan peningkatan pelayanan kesehatan, penguatan jaminan sosial, pemberdayaan
masyarakat, perluasan kesempatan kerja dan peluang usaha, harus dapat
diakomodir sebagai prioritas program dan kegiatan Perangkat Daerah.
Selanjutnya, sehubungan dengan kondisi daerah di 2020 lalu,
buah dari kerja keras dan keikhlasan bersama tergambar dari capaian kinerja
pembangunan.
“Dan, capaian itu, bukan Pemerintah daerah yang menentukan,”
sambungnya.
Dikatakan Bupati, BPS telah merilis capaian indikator makro
pembangunan tahun 2020, yang secara lansung menggambarkan kondisi sebagai hasil
dari pembangunan.
“Kita patut bersyukur, karena dalam situasi yang tidak
menentu akibat Pandemi Covid-19, kebijakan yang kita tempuh, pelayanan yang
kita lakukan serta dengan dukungan dan sinergi seluruh elemen masyarakat, kita masih
mampu mencapai hasil-hasil yang positif,” bebernya.
![]() |
Momen pembukaan yang ditandai dengan pemukulan tifa |
Dalam aspek pelayanan kesehatan, upaya penanganan Covid-19,
terus dioptimalkan. Demikian halnya dengan penanggulangan sturting, dalam
rangka peningkatan kualitas SDM.
Persentase stunting di Kabupaten Malra pada 2018 lalu sebesar
30,01 persen mampu ditekan pada 2020 menjadi 22,95 persen.
Tingkat Kemiskinan Maluku Tenggara di 2019 sebesar 22,75
persen mampu ditekan menjadi 22,57 persen pada 2020.
Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia 2019 sebesar 65,85
mampu ditingkatkan menjadi 66,20 di 2020. Selanjutnya laju inflasi di tahun
2020 masih terjaga di angka 2,06 persen.
“Khusus untuk Inflasi, dalam dua tahun terakhir kita mampu
menjaga tingkat inflasi di kisaran 2 sampai 3 persen,” rincinya.
Hasilnya, di 2020 Kabupaten Malra mampu meraih penghargaan
Anugerah TPID dari Kemenko Maritim dan Investasi.
“Kita harapkan pretasi pengendalian inflasi dapat kita
pertahankan, sehingga sinergi dan dukungan seluruh pihak sangat diperlukan,”
tandasnya.
Bupati tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih para
pemateri yang sudah berkenan berbagi dan memberikan bantuan serta dorongan.
Ia berharap bantuan dan dorongan ini dapat berlanjut di
waktu-waktu yang akan datang, sehingga Malra untuk meningkatkan kesejahteraan
dan lebih cepat membuahkan hasil.
“Semoga Forum ini dapat menghasilkan output yang bermanfaat
bagi penyempurnaan rencana pembangunan yang tepat sasaran dan tepat guna bagi
kemajuan daerah dan masyarakat Maluku Tenggara yang sama-sama kita cintai,”
pungkasnya.
Turut hadir, Forkopimda lingkup Pemkab Malra, pimpinan dan anggota
DPRD Malra, tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
(dp-52)