Politik dan Pemerintahan

Pemkot Ambon Putuskan Bayar G13 Tenaga Kontak/Honorer

61
×

Pemkot Ambon Putuskan Bayar G13 Tenaga Kontak/Honorer

Sebarkan artikel ini

Pemkot Ambon Putuskan Bayar G13


Ambon, Dharapos.com 
– Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, akhirnya
memutuskan untuk membayar Gaji Ke-13 (G13) bagi 1028 orang tenaga kontrak/honorer.
 

Keputusan ini disampaikan oleh Sekretaris Kota (Sekkot)
Ambon, Agus Ririmasse, pada Apel Pagi ASN, Senin (8/7/2024), di Balai Kota.

Dirinya mengakui, keputusan pembayaran G13 ini telah melalui
pertimbangan yang matang.

“Hari Kamis (4/7/24) lalu, saya berbicara dengan Pj. Wali
Kota terkait hak-hak tenaga kontrak/honorer dan Pj. Wali Kota Memberikan saya
kesempatan rapat dengan BPKAD untuk mempresentasikan kemampuan daerah dalam
pembayaran G13 bagi Tenaga Kontrak/Honorer,” kata Ririmasse.

Dalam rapat tersebut, lanjutnya, terungkap tenaga
kontrak/honorer di Pemkot berjumlah 1028 orang, jika masing-masing menerima
sebesar Rp 2,6 juta maka akan menelan anggaran Rp 3.147.800.000.

Ririmasse kemudian memastikan kemampuan keuangan daerah
memadai untuk membayar G13.

Keputusan tersebut juga diperkuat Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 14 Tahun 2024 tentang pemberian tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas
kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun dan penerima tunjangan tahun
2024.

“Khusus untuk tenaga kontrak/honorer, dalam PP ini desebut
sebagai pegawai non-pegawai ASN. Dasar hukum pemberian G13 dan THR kepada
pegawai kontrak/honoerer yaitu pasal 3 ayat (3) huruf (j) PP Nomor 14 Tahun
2024,” terangnya.

Ririmasse menambahkan, keputusan pembayaran G13 ini juga
didasari pertimbangan oleh rasa keadilan dan kemanusiaan, dimana selama ini
kinerja tenaga kontrak/honorer sama dengan ASN dan PPPK.

“Dengan pertimbangan itu maka tenaga kontrak/honorer pantas
kita berikan G13, karena mereka punya kebutuhan anak sekolah. Ini akan
memberikan dampak positif bagi keluarga dalam persiapan masuk sekolah, tetapi
juga akan berdampak pada perputaran ekonomi di kota Ambon. Ekonomi akan
bergerak, para pedagang juga akan berdampak, dan sedikit banyak juga akan
mempengaruhi penekanan inflasi di kota Ambon,” pungkasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *