![]() |
DR. Benhur Tomi Mano, MM |
Jayapura,Dharapos.com
Konsep sekolah hijau Sekolah Adiwiyata merupakan bagian proses pendidikan lingkungan kepada siswa yang harus memahami pentingnya mencintai dan melestarikan lingkungan.
Menanamkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat perlu dimulai sejak usia sekolah. Lingkungan sekolah yang kondusif akan mendorong terwujudnya pola hidup berkualitas.
Terkait hal tersebut, Pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan kota Jayapura,Rabu (3/6) menggelar Bimbingan Teknis Sekolah Adiwiyata, sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.
Kegiatan tersebut bertempat di aula LPMP Kotaraja Distirk Abepura, kota Jayapura, Provinsi Papua dan dihadiri oleh Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM sekaligus membuka Bimtek bagi 400 guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah se kota Jayapura.
Turut hadir Kabid Peningkatan Kapasitas Suwardi, Stp, M.Si, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.M.Pd.
Bimtek digelar guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekolah-sekolah berwawasan lingkungan di kota Jayapura, mewujudkan sekolah-sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Selain itu, memberikan advokasi kepada guru untuk mengembangkan dalam model pembelajaran yang bervariatif di berbagai tingkat satuan kurikulum, mendorong meningkatkan peran partisipasi masyarakat di sekitar sekolahnya dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas lingkungan, dan mewujudkan daya dukung sarana prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup serta mendorongkan pengembangan pengelolaan sistem sampah dan kampanye penghematan sumber daya alam.
Walikota dalam sambutan mengatakan pelestarian lingkungan hidup merupakan masalah bersama yang harus di seriusi, dan tanpa kesungguhan penanganannya mustahil akan berhasil.
“Peran sumber daya manusia atau lembaga-lembaga pendidikan yang merupakan kunci penting merupakan pelestarian lingkungan hidup dalam bentuk Sumber Daya Manusia,” ungkapnya.
Pendidikan berwawasan lingkungan atau sekolah berwawasan lingkungan merupakan salah satu misi Pemkot Jayapura.
“Program Adiwiyata merupakan kegiatan yang baik bagi para siswa dalam membentuk sumber daya manusia untuk memelihara dan melestarikan lingkungan,” lanjut mantan kepala Dispenda kota Jayapura ini.
Kepada peserta Bimtek, Walikota mengingatkan bahwa pendidikan lingkungan hidup dalam konteks sekolah, harus ditanamkan kepada peserta didik dalam sikap kemandirian serta mind-set (pola pikir dan pola tindak).
Ditambahkan, sekolah-sekolah yang telah dilakukan penjaringan oleh tim Adiwiyata Provinsi Papua dan tim Adiwiyata kota Jayapura , telah menempatkan 20 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata mandiri maupun Adiwiyata Nasional.
Program yang dikembangkan adalah kerja sama dua Kementrian yakni Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian Pendidikan Nasional diresponi secara positif oleh Pemkot Jayapura.
![]() |
Peserta Bimtek Adiwiyata |
Sebelum mengakhiri sambutan, Walikota berpesan kepada peserta Bimtek agar program Adiwiyata di sekolah-sekolah mampu mendorong terbentuknya kelompok pencinta lingkungan hidup yang berkelanjutan bagi generasi saat ini.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.M.Pd juga mengungkapkan seluruh kepala sekolah dan para guru yang hadir saat ini harus peduli terhadap lingkungan serta visi misi harus ada pada tenaga pendidik itu sendiri.
“Artinya dalam visi misi harus mencerminkan lingkungan hidup itu sendiri,” terangnya.
Selain itu, perlunya penguatan program-program seputar pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan, pengembangan pendidikan berbasis partisipatif, serta pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah.
“Pentingnya menanamkan nilai- nilai kecintaan pendidikan lingkungan hidup secara terencana, sistematis, konsisten dan terukur, akan mendorong kualitas mutu pendidikan di kota Jayapura,”. Pangkasnya.
(dp-25)