![]() |
R. D. Siahaya, SH, MM |
Jayapura, Dharapos.com
Pemerintah kota Jayapura dalam hal ini Dinas Kesehatan kota melaksanakan
Pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Kamis (18/6).
Pelatihan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) dan
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Kamis (18/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di GSG kantor Walikota dibuka
secara resmi oleh Sekertaris Daerah kota Jayapura, R.D. Siahaya, SH, MM.
secara resmi oleh Sekertaris Daerah kota Jayapura, R.D. Siahaya, SH, MM.
Pelatihan ini dalam rangka peringatan hari Keluarga Nasional
ke-22 dengan tujuan agar Tutor PAUD dan Guru TK mampu melaksanakan stimulasi
dan deteksi dini tumbuh kembang anak di sekolah
sesuai standar dan pedoman. Sementara pelatihan PKPR agar siswa –siswi sebagai kader KDS
dapat mendampingi remaja atau teman sebaya di lingkungan sekolah dan lingkungan
tempat tinggal.
ke-22 dengan tujuan agar Tutor PAUD dan Guru TK mampu melaksanakan stimulasi
dan deteksi dini tumbuh kembang anak di sekolah
sesuai standar dan pedoman. Sementara pelatihan PKPR agar siswa –siswi sebagai kader KDS
dapat mendampingi remaja atau teman sebaya di lingkungan sekolah dan lingkungan
tempat tinggal.
Pelatihan tersebut diikuti 100 Tutor PAUD dan Guru Tk sementara
pelatihan PKPR diikuti 100 siswa siswi dari 50 SMU/SMK se- kota Jayapura.
pelatihan PKPR diikuti 100 siswa siswi dari 50 SMU/SMK se- kota Jayapura.
Walikota Dr. Benhur Tomi Mano, MM dalam sambutannya yang
dibacakan Sekda kota mengatakan informasi Kesehatan Reproduksi Remaja
(KKR) kurang mendapat akses informasi
yang merata dan seimbang terutama yang berhubungan dengan pengetahuan
Reproduksi secara lebih memadai.
dibacakan Sekda kota mengatakan informasi Kesehatan Reproduksi Remaja
(KKR) kurang mendapat akses informasi
yang merata dan seimbang terutama yang berhubungan dengan pengetahuan
Reproduksi secara lebih memadai.
Pembangunan bidang kesehatan juga merupakan salah satu
prioritas pembangunan manusia sementara usia remaja (SMA/SMK), menurut data
sensus penduduk tahun 2011 sangat besar sekitar 65 juta jiwa dari jumlah
penduduk Indonesia atau 27,6 persen.
prioritas pembangunan manusia sementara usia remaja (SMA/SMK), menurut data
sensus penduduk tahun 2011 sangat besar sekitar 65 juta jiwa dari jumlah
penduduk Indonesia atau 27,6 persen.
“Dengan jumlah sebesar ini maka tentu remaja sebagai
generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan sebagai sumber daya yang tangguh, berkualitas
serta sehat jasmani maupun rohani,” cetusnya.
generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan sebagai sumber daya yang tangguh, berkualitas
serta sehat jasmani maupun rohani,” cetusnya.
Dikatakan Walikota, perlu juga dikaji Capacity Builiding
bagi konselor sebaya dan pengelola
bagi konselor sebaya dan pengelola
program kesehatan remaja yang merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah pada
remaja, sehingga pendidikan kesehatan remaja haruslah yang menyenangkan.
remaja, sehingga pendidikan kesehatan remaja haruslah yang menyenangkan.
“Pelatihan Advokasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
adalah sebuah layanan pelatihan peningkatan pengetahuan para remaja dalam
membantu teman sebaya (Peer Educator) baik di lingkungan sekolah maupun rumah
dalam memeriksa dan menjaga kualitas kesehatan,” jelasnya.
adalah sebuah layanan pelatihan peningkatan pengetahuan para remaja dalam
membantu teman sebaya (Peer Educator) baik di lingkungan sekolah maupun rumah
dalam memeriksa dan menjaga kualitas kesehatan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Walikota berharap para remaja dapat
kembali berkomunikasi dengan orang tua
secara terbuka atau dengan pihak pelayanan
kesehatan dan juga meminta informasi yang baik dan benar tentang kesehatan
Reproduksi.
kembali berkomunikasi dengan orang tua
secara terbuka atau dengan pihak pelayanan
kesehatan dan juga meminta informasi yang baik dan benar tentang kesehatan
Reproduksi.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada para guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena selama tiga tahun masa kepemimpinanya
Pendidikan PAUD dan TK di kota Jayapura telah bertumbuh secara signifikan baik
kualitas maupun kuatintas sehingga tercapai motto kota Jayapura “Menjadikan
Pendidikan di kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di tanah Papua“.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena selama tiga tahun masa kepemimpinanya
Pendidikan PAUD dan TK di kota Jayapura telah bertumbuh secara signifikan baik
kualitas maupun kuatintas sehingga tercapai motto kota Jayapura “Menjadikan
Pendidikan di kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di tanah Papua“.
“Ini juga sejalan degan semangat dan motivasi para guru untuk
terus memacu dirinya mencerdaskan anak-anak bangsa di kota Jayapura,”
sambungnya.
terus memacu dirinya mencerdaskan anak-anak bangsa di kota Jayapura,”
sambungnya.
Walikota juga menegaskan sangat mendukung sepenuhnya
kegiatan PKPR dan SDIDTK PAUD/TK yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota
Jayapura yang bekerjasama dengan panitai Gerakan Keluarga Nasional (GERNAS) ke-22.
kegiatan PKPR dan SDIDTK PAUD/TK yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota
Jayapura yang bekerjasama dengan panitai Gerakan Keluarga Nasional (GERNAS) ke-22.
Harapannya agar ilmu pengetahuan yang di peroleh tidak untuk
pribadi sendiri melainkan harus disampaikan kepada sesama teman di sekolah, adik
dan kepada saudara-saudara di lingkungan tempat tinggal.
pribadi sendiri melainkan harus disampaikan kepada sesama teman di sekolah, adik
dan kepada saudara-saudara di lingkungan tempat tinggal.
Pelatihan ini juga dapat meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan serta memberi akses bagi peningkatan kehidupan dan kesehatan remaja
(Reproduksi dan seks).
pengetahuan serta memberi akses bagi peningkatan kehidupan dan kesehatan remaja
(Reproduksi dan seks).
![]() |
Para peserta pelatihan |
“Salah satu misi dalam agenda pembangunan kota Jayapura
adalah menempatkan prioritas pembangunan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran
utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk kesehatan para
remaja,” tandasnya.
adalah menempatkan prioritas pembangunan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran
utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk kesehatan para
remaja,” tandasnya.
Bagi para tutor, Walikota juga berharap dapat ikut pemateri
dalam menyajikan materinya agar menjadi pengetahuan bersama.
dalam menyajikan materinya agar menjadi pengetahuan bersama.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan kota, Arif Dwi
Darmanto, M.Kes kepada wartawan mengungkapkan kegiatan tersebut berlangsung
selama dua hari dari 18-19 Juni 2015 melibatkan Bunda PAUD dalam memberikan
pelayanan dalam menumbuhkembangkan pelayanan terhadap anak.
Darmanto, M.Kes kepada wartawan mengungkapkan kegiatan tersebut berlangsung
selama dua hari dari 18-19 Juni 2015 melibatkan Bunda PAUD dalam memberikan
pelayanan dalam menumbuhkembangkan pelayanan terhadap anak.
“Dan saat ini juga dinas telah memiliki jaringan kerja
sebanyak 100 orang bunda PAUD di seluruh wilayah kota Jayapura yang juga
diundang untuk diberikan pemahaman tentang bagaimana deteksi dini tumbuhkembang
anak balita yang nantinya bisa dideteksi secara awal gangguan kesehatan yang
dihadapi sang anak,” urainya.
sebanyak 100 orang bunda PAUD di seluruh wilayah kota Jayapura yang juga
diundang untuk diberikan pemahaman tentang bagaimana deteksi dini tumbuhkembang
anak balita yang nantinya bisa dideteksi secara awal gangguan kesehatan yang
dihadapi sang anak,” urainya.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan tifa dan penyamatan
tanda peserta oleh Sekda kota Jayapura.
tanda peserta oleh Sekda kota Jayapura.
(dp-25)